motolineid.com – Memiliki mobil mahal tentu merupakan impian banyak orang. Namun, terlepas dari keindahan dan performa yang dimilikinya, konsumsi bahan bakar menjadi faktor utama yang harus dipertimbangkan oleh para konsumen, terutama bagi mereka yang memiliki kendaraan dengan harga yang sangat tinggi. Ironisnya, mayoritas pemilik mobil mewah justru terjebak dalam kebiasaan berkendara yang membuat bahan bakar menjadi tidak hemat. Berikut kebiasaan berkendara yang bikin boros konsumsi bahan bakar.
Terlalu Sering Berganti Jalur
Satu kebiasaan berkendara yang bikin boros yang sering diabaikan oleh pengemudi mobil mewah adalah terlalu sering berganti jalur. Terjebak dalam kemacetan lalu lintas di kota besar memang menyebalkan, namun seringkali berpindah-pindah jalur dengan harapan memotong antrean dapat menyebabkan pemborosan bahan bakar. Selain itu, usaha ekstra yang dikeluarkan untuk berganti jalur juga tidak sebanding dengan waktu yang dihemat.
Overloading: Mengangkut Penumpang dan Barang Melebihi Kapasitas
Pemilik mobil mewah terkadang menggunakan kendaraannya untuk mengangkut penumpang melebihi kapasitas yang disarankan. Bahkan, modifikasi khusus dilakukan untuk menampung lebih banyak orang. Semakin berat beban yang harus ditanggung mesin, semakin besar konsumsi bahan bakar. Jika tujuan utama adalah hemat bahan bakar, sebaiknya tetap mengikuti kapasitas maksimal yang direkomendasikan oleh pabrikan.
Tekanan Angin Ban yang Kurang
Jalanan yang tidak mulus dan berlubang dapat memberikan tekanan ekstra pada ban kendaraan. Friksi yang dialami ban ketika berkendara juga dapat menyebabkan tekanan angin berkurang. Tekanan angin yang kurang dapat merugikan kenyamanan berkendara dan meningkatkan konsumsi bahan bakar. Rajinlah memeriksa dan menjaga tekanan angin pada ban sesuai dengan rekomendasi pabrikan, setidaknya sekali seminggu.
Memiliki mobil mewah bukan hanya sekadar status sosial, tetapi juga tanggung jawab terhadap biaya operasional, terutama konsumsi bahan bakar. Dalam upaya untuk menghemat bahan bakar, penting bagi pemilik mobil mahal untuk menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk seperti berpindah-pindah jalur secara impulsif, mengangkut penumpang melebihi kapasitas, dan kurang memperhatikan tekanan angin ban.