motolineid.com – Honda, pabrikan sepeda motor asal Jepang, berencana untuk memanfaatkan sepenuhnya aturan konsesi di MotoGP dengan melaksanakan 22 tes pribadi sepanjang musim ini. Langkah ini diharapkan memberikan dorongan signifikan setelah musim yang sulit pada tahun 2023, baik dalam hal hasil balapan maupun susunan pembalap.
Pada musim lalu, Honda kehilangan pembalap andalannya, Marc Marquez, yang pindah ke Ducati, sementara pemenang balapan mereka, Alex Rins, bergabung dengan Yamaha. Dengan demikian, Honda harus beradaptasi dengan susunan pembalap baru seperti Luca Marini dan Johann Zarco, yang sebelumnya berkompetisi untuk Ducati.
Meski hasil uji coba pasca musim di Valencia menunjukkan tanda-tanda perbaikan, Honda memahami bahwa perjalanan mereka untuk kembali ke puncak tidak akan mudah. Oleh karena itu, pabrikan ini berencana untuk memaksimalkan keuntungan konsesi di MotoGP yang diberikan oleh Dorna, yang memberikan izin untuk pengujian ekstra serta pengembangan mesin.
Honda, di bawah kepemimpinan Stefan Bradl dalam program tes mereka, juga berniat merekrut pembalap tes MotoGP penuh waktu kedua untuk memenuhi persyaratan aturan konsesi. Bradl sendiri, selain tugas uji coba, kemungkinan akan tampil sebagai wildcard dalam beberapa balapan akhir pekan.
Penting untuk dicatat bahwa kebijakan ini memerlukan Honda untuk menandatangani seorang test rider kedua yang dapat melibatkan diri dalam serangkaian tes pribadi. Hal ini diperlukan karena pembalap seperti Joan Mir dan Marini, yang berhak mengikuti uji coba sebanyak yang mereka inginkan, mungkin terikat oleh komitmen balap mereka.
Meskipun beberapa pembalap seperti Zarco dan Takaaki Nakagami memiliki potensi untuk melakukan tes untuk Honda, hingga saat ini, tidak ada rencana resmi bagi mereka untuk terlibat dalam tes tambahan. Namun, langkah ini menjadi kunci strategis bagi Honda dalam upaya mereka untuk meraih kembali ketenaran di lintasan balap MotoGP.