motolineid.com – Aki atau accu adalah salah satu komponen paling vital dalam mobil, yang memiliki peran penting dalam memastikan kendaraan beroperasi dengan baik. Berbeda dengan sepeda motor yang masih dapat menggunakan kick starter saat aki soak, mobil tidak memiliki opsi tersebut. Saat aki soak, mobil bisa menjadi bermasalah, tetapi ada cara darurat yang dapat diambil, seperti ‘dijumper’ dari aki mobil lain atau dengan dorongan fisik. Namun, sebelum mencapai titik darurat tersebut, menjaga kondisi aki tetap prima adalah kunci utama.
Menjaga Kondisi Aki: Volume Air Aki
Salah satu aspek penting dari perawatan aki adalah menjaga volume air aki tetap optimal. Mobil yang terus-menerus digunakan dapat menguras air aki, dan jika tidak dijaga, bisa menyebabkan aki soak. Saat kondisi seperti ini, cara darurat untuk menyalakan mobil dapat menjadi merepotkan.
Mitos Meledaknya Aki
Mitos bahwa aki bisa meledak jika dibiarkan kering bukanlah sekadar legenda kota. Ini bisa terjadi, dan solusinya adalah dengan segera mengisi ulang air aki. Namun, perlu diingat untuk tidak melebihi kapasitas yang dianjurkan. Pengisian berlebihan dapat menyebabkan pengapuran di kepala aki, mengurangi kinerja dan masa pakai aki.
Warna Air Aki dan Fungsi Masing-masing
Saat hendak mengisi ulang air aki, penting untuk memperhatikan jenis cairan yang digunakan. Ada dua jenis cairan aki yang umum beredar di pasaran, yaitu yang berwarna merah (Accu Zuur) dan yang berwarna biru.
- Accu Zuur (Warna Merah): Berisi H2SO4 atau asam sulfat. Digunakan saat pertama kali mengisi tank aki. Ciri-cirinya, bisa menyebabkan korosi dan bersifat gatal ketika bersentuhan dengan kulit.
- Air Aki (Warna Biru): Berisi H2O atau air murni. Cocok untuk menambah volume tank aki karena airnya sudah berkurang. Hindari mengisi ulang air aki dengan menggunakan Accu Zuur, karena dapat menyebabkan peningkatan kadar H2SO4 yang merugikan usia pakai aki.
Tips Darurat: Air Mineral Sebagai Pilihan Sementara
Saat dalam kondisi darurat dan volume air aki menipis, penggunaan air mineral kemasan dapat menjadi solusi sementara. Namun, perlu diingat, ini hanya opsi darurat dan sebaiknya segera diganti dengan air aki yang sesuai.
Jadi, menjaga kondisi aki mobil bukan hanya tentang mengisi ulang air aki, tetapi juga memahami jenis cairan yang digunakan dan memilih dengan bijak. Dengan perawatan yang tepat, aki mobil Anda akan tetap prima, menghindarkan Anda dari masalah yang tidak diinginkan di jalan raya.
