Bukan Hanya Satu Tapi Dua Insinyur Ducati Diambil Yamaha Untuk Obsesi Juara Dunia

dua insinyur Ducati
foto : https://www.instagram.com/yamahamotogp/

motolineid.com – Pabrikan sepeda motor legendaris, Yamaha, telah membuat langkah mengejutkan dengan merekrut dua insinyur Ducati kelas dunia dari tim saingannya, Ducati, dalam upaya memperkuat tim dan meyakinkan juara MotoGP 2021, Fabio Quartararo, agar tetap bertahan.

Perubahan signifikan terjadi di garasi Yamaha dengan Massimo Bartolini, mantan Vehicle Performance Engineer di Ducati, mengambil peran sebagai Technical Director yang baru. Bartolini, seorang ahli yang diandalkan oleh dalang teknis Ducati, Gigi Dall’Igna, diharapkan membawa pengalaman dan pengetahuan berharga ke dalam tim Yamaha.

Read More

Bartolini bukanlah satu-satunya yang beralih dari Ducati ke Yamaha. Marco Nicotra, yang sebelumnya menjabat sebagai Head of Aerodynamics di tim Italia tersebut, bergabung dengan Yamaha sebagai langkah strategis pada bulan Oktober lalu. Kedua insinyur ini membawa keahlian mereka dalam bidang masing-masing, memberikan dorongan besar dalam upaya Yamaha untuk meraih kembali posisinya sebagai kekuatan utama di ajang balap MotoGP.

Perekrutan Bartolini menjadi langkah maju penting bagi Yamaha, terutama mengingat tantangan sulit yang dihadapi oleh tim pada tahun 2023. Pabrikan Jepang ini berharap bahwa keahlian Bartolini, yang telah berhasil diuji oleh kompetitor terberat mereka, akan membantu meningkatkan kinerja motor Yamaha M1.

Meski demikian, pertanyaan tetap menggantung: apakah Bartolini akan menggantikan Kazutoshi Seki, yang memimpin proyek M1 tahun lalu, ataukah keduanya akan bekerja bersama untuk mencapai hasil terbaik? Laporan dari Gazzetta mengungkapkan ketidakpastian ini, menambah keintrigan di balik layar perombakan tim Yamaha.

Perekrutan dua insinyur Ducati kelas dunia ini juga mencerminkan strategi Yamaha yang lebih berpusat pada Eropa dalam rencana mereka untuk tahun 2024. Yamaha menyadari pentingnya memiliki tim yang terintegrasi dengan baik dan memiliki basis pengetahuan yang kuat di tengah persaingan sengit di dunia MotoGP.

Semua perubahan ini, tanpa diragukan lagi, memiliki satu tujuan utama: mempertahankan Fabio Quartararo. Kontrak juara MotoGP 2021 dengan Yamaha akan berakhir pada akhir musim ini, dan pabrikan Jepang itu memahami bahwa satu-satunya cara untuk meyakinkannya bertahan adalah dengan menyediakan motor yang lebih kompetitif dibandingkan tahun sebelumnya.

Yamaha, sebagai satu-satunya pabrikan yang hanya memiliki dua motor di grid pada 2024, akan mengandalkan peraturan konsesi yang baru untuk mendapatkan keuntungan. Kedatangan dua otak dari Ducati diharapkan dapat membantu Yamaha mengoptimalkan potensi mereka dan mencapai performa yang lebih baik di lintasan.

Dengan perubahan besar di tim dan tantangan menarik di depan mata, mata dunia MotoGP akan tertuju pada langkah-langkah Yamaha dan bagaimana mereka akan bersaing dalam musim yang akan datang.

 

Related posts