motolineid.com – Berapa pajak mobil listrik yang harus kita keluarkan setiap tahunnya, tentunya ini juga menjadi pertimbangan kita untuk membeli mobil listrik. Mobil listrik akhir-akhir ini telah menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan pengguna kendaraan, tidak hanya karena keberlanjutannya yang ramah lingkungan, tetapi juga karena keuntungan finansial yang ditawarkannya. Salah satu keuntungan menarik yang dimiliki oleh pemilik mobil listrik adalah kebebasan dari biaya Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Sebagai contoh, Neta V, sebuah model mobil listrik, menawarkan kemudahan ini, menjadikan kepemilikan mobil listrik semakin terjangkau.
Keringanan PKB untuk Mobil Listrik
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 6 Tahun 2023, mobil listrik termasuk dalam kategori Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB). Pasal 10 dalam peraturan tersebut menjelaskan bahwa pengenaan PKB KLBB ditetapkan sebesar 0 persen. Artinya, Berapa pajak mobil listrik Neta V, tidak perlu membayar PKB, memberikan penghematan signifikan dalam biaya kepemilikan.
Rincian Biaya dan Tanda Bukti Pelunasan
Namun, meski PKB dihapuskan, ada beberapa biaya terkait lainnya yang tetap harus diperhatikan oleh pemilik mobil listrik. Sebagai contoh, sebuah unit Neta V baru memiliki rincian biaya pada lembar Tanda Bukti Pelunasan Kewajiban Pembayaran. Di bagian PKB tertera angka nol, menandakan bahwa PKB tidak dikenakan. Meski demikian, ada biaya seperti Sumbangan Wajib Dana Kecelakaan Lalu Lintas (SWDKLL) sebesar Rp 143 ribu.
Biaya Administrasi untuk STNK dan Pelat Nomor
Selain SWDKLL, ada juga biaya administrasi lainnya yang harus dikeluarkan oleh pemilik mobil listrik. Biaya untuk mencetak Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sebesar Rp 200 ribu dan mencetak Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB) alias pelat nomor sebanyak Rp 100 ribu. Jika dijumlahkan, total biaya ini mencapai Rp 443 ribu untuk penerbitan pertama atau setiap lima tahunan.
Tantangan dan Kesadaran Lingkungan
Meskipun demikian, biaya tersebut tetap lebih terjangkau dibandingkan dengan biaya pajak tahunan pada kendaraan konvensional. Pemilik mobil listrik juga dapat merasa lega karena kontribusi mereka terhadap lingkungan dengan menggunakan kendaraan yang lebih bersahabat. Tantangan tetap ada, terutama terkait dengan infrastruktur dan kesadaran masyarakat, namun langkah-langkah seperti ini dapat menjadi dorongan positif untuk menuju masa depan transportasi yang lebih berkelanjutan