motolineid.com – Hyundai bertekad bikin motor listrik berperforma tinggi dengan merilis Ioniq 5 N, sebuah mobil listrik berperforma yang menunjukkan kemampuan luar biasa perusahaan dalam menghadirkan teknologi ramah lingkungan tanpa mengorbankan performa. Namun, bukan hanya itu yang menjadi fokus perusahaan. Menurut penasihat teknis Hyundai, Albert Biermann, langkah berikutnya adalah menciptakan mobil listrik berperforma berukuran kompak yang juga terjangkau.
Biermann, yang sebelumnya menjabat sebagai kepala R&D Hyundai dan memimpin divisi M BMW, memiliki reputasi yang mengesankan dalam memberikan kontribusi kepada komunitas penggemar mobil. Namun, sekarang, fokusnya adalah pada standar tinggi merek N dan bagaimana menghadirkan performa yang terjangkau kepada konsumen.
Dalam laporan Carscoops, Biermann menjelaskan bahwa mobil listrik kecil adalah suatu keharusan. “Mobil EV kecil, N, itu adalah sesuatu yang harus kami lakukan. Jika tidak, kami akan membiarkan pelanggan kami dalam kegelapan. Kami harus menghadirkan sesuatu yang lebih kecil dan lebih terjangkau,” ujarnya.
Meskipun ide ini membangkitkan semangat penggemar mobil performa, Biermann menyadari bahwa tantangan besar terletak pada menciptakan EV kecil dengan jarak tempuh yang memadai. Menurutnya, mobil tersebut harus dilengkapi dengan sistem kelistrikan 800 volt untuk memenuhi permintaan konsumen.
“Jika itu adalah mobil N, Anda ingin melaju di lintasan, bahkan selama 15 atau 20 menit. Jika Anda menggunakan listrik 400 volt, Anda menggandakan arusnya, Anda membutuhkan empat kali lipat pembuangan panas. Efisiensinya buruk,” jelas Biermann.
Namun, Hyundai tidak hanya bermimpi besar; mereka memiliki rencana konkret. Biermann mengungkapkan bahwa mobilitas elektrik yang lebih terjangkau akan menjadi kenyataan melalui Integrated Modular Architecture (IMA), yang dijadwalkan akan diperkenalkan pada tahun 2025.
Kendati tantangan menciptakan mobil listrik yang terjangkau dan performa tinggi tidak kecil, Biermann tetap bertekad untuk mewujudkan ide ini menjadi kenyataan. “Saya terus memberikan tekanan. Apa solusinya? Berapa banyak uang yang bisa kita keluarkan? Jika kita pergi ke segmen B, bagaimana kita bisa menemukan waktu lintasan yang dapat diterima?” ucapnya.
Meski belum ada keputusan pasti, Hyundai tampaknya berkomitmen untuk membawa revolusi mobil listrik ke tingkat berikutnya, memberikan pilihan yang lebih terjangkau dan berperforma tinggi kepada konsumen yang semakin memperhatikan masa depan mobilitas berkelanjutan.