motolineid.com – Pada awalnya, aturan baru konsesi MotoGP 2024 diharapkan akan membawa kesetaraan dan keadilan di lintasan, tetapi General Manager Aprilia Racing, Massimo Rivola, menyoroti dampak kontras antara konsep ideal dan kenyataan di lapangan. Meski pada dasarnya setuju dengan gagasan untuk menjaga keseimbangan persaingan, Rivola menyatakan bahwa aturan baru tersebut malah meningkatkan pengeluaran tim, khususnya bagi pabrikan yang berada di peringkat C, di mana Aprilia termasuk bersama KTM.
Aturan konsesi MotoGP membagi pabrikan menjadi empat kelas atau peringkat, dan masuknya Aprilia ke peringkat C mengharuskannya untuk mematuhi sejumlah kriteria ketat. Persentase poin kemenangan harus kurang dari 60 persen dan lebih besar dari 35 persen, dengan jatah 220 unit ban uji, tes tertutup di tiga sirkuit dengan pebalap uji, enam wildcard, dan jumlah mesin maksimal delapan. Namun, Rivola menyatakan bahwa kesempatan ini, meskipun pada dasarnya positif, menimbulkan tantangan baru dalam hal pengeluaran tim.
“Alasan di balik ini adalah untuk menyeimbangkan kejuaraan dunia secara umum,” ungkap Rivola. Meskipun Rivola menyadari konsep tersebut, ia juga mengakui bahwa dampaknya terlalu besar bagi Aprilia. “Kita dapat menggunakan lebih banyak ban, tetapi untuk menggunakannya, Anda harus melakukan lebih banyak tes, belum lagi wildcard, dan ini semua membuat biaya meningkat,” tambahnya.
Dalam konteks persaingan yang semakin ketat, setiap tim harus mempertimbangkan risiko dan manfaat dari kebijakan baru ini. Rivola mengakui bahwa meski berisiko, memiliki jatah ban yang lebih banyak dan kesempatan untuk lebih banyak tes adalah langkah yang perlu diambil. “Proporsinya sendiri benar dan mengikuti logika, namun penting untuk memastikan bahwa tim diminta memberikan uang lebih sedikit,” kata Rivola.
Meskipun Aprilia harus beradaptasi dengan perubahan aturan, Rivola tetap optimis bahwa tantangan ini adalah bagian dari perjalanan kompetitif dalam dunia MotoGP. “Apakah ini akan menjadi masalah bagi Ducati? Dengan angka yang lebih rendah, mereka juga akan mendapatkan keuntungan dengan hal ini,” ungkapnya.
Dengan segala dinamika ini, MotoGP 2024 dijanjikan menjadi panggung perubahan dan penyesuaian bagi tim-tim, termasuk Aprilia, yang harus menavigasi kebijakan baru ini untuk tetap bersaing dan berkembang di dunia balap motor yang sangat kompetitif.