Macam Sensor Motor Injeksi Yang Perlu Kita Tahu (1)

sensor EOT

motolineid.com – Macam sensor motor injeksi ada beberapa yang harus kita ketahui, dan pada kesempatan kali ini kita akan membahas sensor pada motor injeksi yang mengatur putaran mesin, temperatur dan tekanan udara.

Berikut sensor yang mengatur putaranmesin, temperatur dan tekanan udara

Read More

Sensor Putaran Mesin (Crankshaft Position Sensor)

Crankshaft Position Sensor (CKP) ini berfungsi untuk mendeteksi jumlah putaran poros engkol dan menentukan posisi TMA/ saat pengapian. Sensor ini terletak di ujung atau dekat dengan poros engkol.

Sensor CKP

CKP sensor merupakan sensor utama yang sangat vital pada sistem injeksi. Tidak adanya sinyal putaran yang dikirim ke ECU dari CKP sensor akan menyebabkan mesin tidak bisa hidup karena ECU tidak bekerja (injektor tidak menyemprot dan koil tidak mengeluarkan bunga api)

 

Manifold Absolute Pressure (MAP) Sensor

Perbedaan tekanan antara ruang vacum dengan intake manifold berakibat perubahan lengkungan pada membran silicon chip. Silicon Chip berfungsi sebagai membrane antara ruangan vacuum (0,2 bar) sebagai referensi dan ruangan yang berhubung dengan intake manifold.

Sensor MAP

Pengolah sinyal merubah menjadi tegangan sinyal. MAP sensor mengeluarkan tegangan paling tinggi ketika tekanan intake manipold adalah paling tinggi (kunci kontak ”ON” mesin mati, atau katup gas diinjak tiba-tiba/Akselerasi). Begitu pula sebaliknya mengeluarkan tegangan paling rendah jika terjadi decelerasi (perlambatan).

 

Throttle Position (TPS) Sensor

Throttle Position (TPS) Sensor berfungsi untuk memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang posisi katup gas. Sensor ini berada pada ujung lain dari katup gas dan mempunyai 3 kabel konektor yaitu input, output dan groud.

Macam Sensor Motor Injeksi
Sensor TP

Sensor ini bekerja saat katup gas menutup durasi penyemprotan sebentar karena tegangan yang dikirim ke ECU kecil ( 0.5V), selanjutnya saat katup gas terbuka penuh durasi penyemprotan lama karena tegangan yang dikirim ke ECU besar( 4.5V)

Generasi yang lebih baru dari sensor ini tidak terdiri dari kontak-kontak atau potensiometer (variable resistor) yang mendeteksi posisi idel/langsam dan posisi beban penuh, akan tetapi terdiri dari rangkaian Hall yang lebih tahan karena tidak ada kontak/gesekan.

 

Intake Air Temperature (IAT) Sensor

Intake Air Temperature (IAT) Sensor berfungsi untuk memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu udara yang masuk ke intake manifold.

Sensor IAT

Sensor ini berada pada saluran udara masuk pada rumah filter udara atau intake manifold atau bisa juga di saluran udara masuk.

Sensor ini bekerja saat temperature udara dingin tahanan IAT besar, maka tegangan yang kembali ke ECU juga besar sehingga penyemprotan banyak dan sebaliknya.

 

Engine Coolant Temperature(ECT)/Sensor Temperatur Air Pendingin

ECT/Engine Coolant Temperature berfungsi untuk mendeteksi suhu air pendingin (engine) yang selanjutnya akan digunakan oleh ECU untuk mengatur campuran bahan bakar, mengatur putaran idel dingin, mengatur saat (derajat) pengapian.

Macam Sensor Motor Injeksi
SEnsor ECT

Sensor ini terletak di saluran air pendingin dan mempunyai dua buah kabel.

 

Engine Oil Temperature (EOT) Sensor

Engine Oil Temperature (EOT) Sensor berfungsi untuk memberikan sinyal ke ECU berupa informasi (deteksi) tentang suhu oli mesin. Penempatan EOT ada yang disaluran oli pelumas, da nada juga yang di kalter.

macam sensor motor injeksi
sensor EOT

Sensor ini bekerja pada saat kondisi mesin masih dingin diperlukan campuran yang kaya. Engine Oil Temperatur Sensor akan mendeteksi suhu oli mesin yang masih dingin untuk selanjutnya akan dirubah menjadi signal listrik dan dikirim ke ECU untuk diolah, kemudian ECU memberikan perintah pada injektor dengan memberikan tegangan yang lebih lama pada solenoid injektor agar bahan bakar yang disemprotkan menjadi lebih banyak.

Sensor ini merupakan tipe thermistor NTC yaitu hambatan akan berubah menurut suhu yang dihasilkan oli mesin dan sensor ini akan memasukan sinyal ke ECM berupa nilai tegangan. Sinyal ini dipakai untuk memberikan kompensasi durasi waktu injeksi bahan bakar, waktu pengapian, jumlah semprotan bensin diinjektor. Sensor ini juga dipakai untuk mendeteksi panas mesin yang berlebihan. Jika mesin overheating maka ECU akan meminimalkan penyemprotan/menghentikan penyemprotan sehingga kerusakan mesin yang lebih parah bisa dihindari. Kesimpulannya saat mesin dingin penyemprotan banyak dan saat mesin panas penyemprotan sedikit

Demikian beberapa macam sensor motor injeksi yang perlu kita ketahui, untuk sensor-sensor lainnya akan kita posting di postingan lanjutan

Related posts