motoline.id – Sirkuit Silverstone jadi panggung yang mengguncang dominasi Ducati di kelas premier. Setelah rekor 22 kemenangan beruntun mereka terhenti di Le Mans, pabrikan asal Bologna kembali terpukul di MotoGP Inggris 2025. Kali ini, podium juara, dengan Marco Bezzecchi (Aprilia) keluar sebagai pemenang, disusul Johann Zarco (Honda) dan Marc Marquez yang finis ketiga untuk Ducati Lenovo Team.
Drama Marquez: Dari Crash ke Podium
Marc Marquez nyaris tak ikut balapan utama setelah mengalami kecelakaan saat start awal bersama adiknya, Alex Marquez, yang sebelumnya memenangi Sprint Race. Insiden tersebut memicu red flag dan memberi kesempatan restart. Dalam balapan ulang, Marquez tampil impresif dan berhasil menyalip dua Ducati GP24 lain milik Franco Morbidelli dan Alex untuk mengamankan podium ketiga, terpaut 5,9 detik dari Bezzecchi.
Quartararo Gagal Finish, Ducati Tanpa Dominasi
Balapan diwarnai momen menegangkan saat Fabio Quartararo (Yamaha) memimpin dengan strategi berani menggunakan ban depan soft. Namun, kegagalannya menyelesaikan balapan membuat Ducati berpeluang kembali naik podium. Sayangnya, Pecco Bagnaia justru crash, sementara Fermin Aldeguer dan Fabio di Giannantonio hanya mampu finis di posisi kesembilan dan sepuluh.
Di Giannantonio: Ducati Dihantam dari Segala Arah
Fabio di Giannantonio (VR46) yang sempat meraih podium di Sprint justru kesulitan saat race utama. Ia mengaku bermasalah dengan sistem pengereman motornya.
“Saya tidak merasa nyaman dengan rem, motor sulit dihentikan seperti kemarin. Banyak rider menyalip saya dengan mudah,” keluh Diggia. “Kami kehilangan peluang besar, padahal punya kecepatan untuk bersaing di podium.”
Ia juga menyoroti bahwa balapan kali ini sangat dipengaruhi oleh kombinasi kondisi lintasan, pemilihan ban, dan karakteristik sirkuit Silverstone yang memang dikenal cocok bagi Aprilia.
Tetap Optimis Menuju Aragon
Meski hasil Silverstone mengecewakan bagi Ducati, para pembalapnya tetap percaya diri. Di Giannantonio menegaskan bahwa perkembangan setelan GP25 akan jadi senjata utama untuk balapan selanjutnya.
“Kami membuat kemajuan besar pada setup motor. Feeling saya dengan motor jauh lebih baik sekarang. Apa yang kami pelajari di sini bisa kami manfaatkan di Aragon,” ujarnya.
Kekalahan dua kali beruntun Ducati menandai era baru dalam persaingan MotoGP 2025. Aprilia, Honda, dan Yamaha mulai menunjukkan taringnya. Dengan Marc Marquez tetap konsisten di papan atas, pertarungan gelar musim ini dipastikan berlangsung panas dan tidak bisa diprediksi hanya dengan nama besar Ducati.