motoline.id – Nama Ramadhan Ivo menjadi sorotan utama dalam gelaran Pro Import CCI Drag Bike 201M 2025 yang digelar Minggu, 11 Mei 2025 di Sirkuit Lanud Soewondo, Medan. Pembalap muda asal Medan ini tampil luar biasa dan sukses naik podium di tiga kelas berbeda, menjadikannya rider dengan perolehan podium terbanyak dalam event tersebut.
Ramadhan Ivo pertama kali mencuri perhatian saat tampil di Kelas DB 11 – Bracket Time 8.5 Detik, di mana ia keluar sebagai juara pertama dengan catatan waktu 08.506 detik, mengalahkan para rival berat dari tim Ginting dan Belends.
Tak berhenti di situ, ia kembali tampil tajam di Kelas DB 18 – OMR Yamaha Sport 2T RX-King CC Max. Meski bersaing dengan rekan setimnya dari Two Stroke Project 27, Ramadhan tetap menunjukkan performa konsisten dan sukses mengunci posisi ketiga dengan waktu 08.517 detik, hanya selisih tipis dari pemenang.
Prestasi luar biasa lainnya adalah saat Ramadhan mencatat reaksi start terbaik (Best Reaction Time) di seluruh event, dengan angka menakjubkan 0.013 detik, yang ia torehkan di kelas OMR RX-King. Ini membuktikan kecepatan refleks dan kesiapan mentalnya di garis start, aspek krusial dalam balap drag.
Dengan torehan dua podium dan satu penghargaan khusus, Ramadhan Ivo bukan hanya membawa pulang trofi, tapi juga pengakuan sebagai calon bintang baru di dunia dragbike nasional. Di usianya yang masih muda, ia sudah menunjukkan mental kompetitif, konsistensi performa, serta kesiapan untuk bersaing di level lebih tinggi.
Tak kalah penting, keberhasilannya juga membawa harum nama tim Two Stroke Project 27, yang sukses mengawal Ivo bersama rekan-rekannya seperti Zee Nainggolan dan Yudha Pratama. Kombinasi pembinaan, riset kendaraan, serta kekompakan tim membuat skuad ini mendominasi beberapa kelas utama.
Ajang ini sendiri diikuti oleh ratusan starter dari berbagai tim ternama di Sumatera Utara. Event tahunan ini menjadi barometer prestasi pembalap-pembalap lokal dan pembuka jalan menuju level profesional.
Ramadhan Ivo adalah contoh nyata bahwa regenerasi dragbike di Medan berjalan positif. Sosoknya kini menjadi inspirasi bagi pembalap muda lainnya, bahwa kerja keras, konsistensi, dan keberanian di garis start akan berbuah manis di garis finish.
