Penjualan Mobil Listrik Melesat 53 Persen di Maret 2025, Merek China Mendominasi

mobil listrik terlaris Indonesia

motoline.id – Pasar otomotif Indonesia kembali menunjukkan dinamika menarik di bulan Maret 2025. Saat penjualan mobil nasional mengalami penurunan, segmen mobil listrik justru melesat tajam.

Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) mencatat bahwa penjualan mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV) tumbuh signifikan sebesar 53 persen secara bulanan, dari 5.766 unit pada Februari menjadi 8.835 unit di Maret 2025.

Read More

Fenomena ini menjadi sinyal kuat bahwa kendaraan elektrifikasi mulai mendapatkan tempat yang semakin besar di hati konsumen Tanah Air. Menariknya, empat merek asal Tiongkok tampil sebagai penggerak utama pertumbuhan ini, yakni BYD (termasuk Denza), Chery, Aion, dan Wuling.

BEV Tumbuh, Penjualan Mobil Nasional Justru Melemah

Di tengah euforia pertumbuhan mobil listrik, pasar otomotif nasional justru mengalami kontraksi. Total penjualan mobil secara keseluruhan turun 2 persen dibanding bulan sebelumnya. Ini menegaskan bahwa mobil listrik menjadi penyelamat tren penjualan kendaraan roda empat pada bulan Maret.

Pertumbuhan positif BEV di Indonesia menjadi angin segar bagi pelaku industri otomotif, khususnya dalam masa transisi menuju era elektrifikasi. Selain itu, capaian ini juga mencerminkan peningkatan kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan ramah lingkungan.

Denza D9: Mobil Listrik Terlaris di Indonesia

Berdasarkan data wholesales yang dirilis Gaikindo, Denza D9 menjadi mobil listrik paling laris di Indonesia selama Maret 2025. Mobil premium MPV besutan BYD ini mencatatkan penjualan sebanyak 1.587 unit, melonjak tajam dari 912 unit di bulan sebelumnya.

Kehadiran Denza D9 dinilai sebagai ancaman serius bagi dominasi Toyota Alphard di segmen MPV mewah. Dengan desain futuristik, teknologi canggih, serta kabin mewah yang bersaing, Denza D9 berhasil mencuri hati konsumen kelas atas di Indonesia.

BYD Kuasai Panggung BEV Indonesia

Tak hanya Denza D9, pabrikan asal Tiongkok BYD juga mendominasi daftar mobil listrik terlaris lainnya. Di posisi kedua, terdapat BYD M6 yang mencatat penjualan 1.293 unit, naik dari 1.093 unit pada Februari.

Kemudian, model terbaru BYD yakni Sealion 7 langsung mencatatkan penjualan impresif sebanyak 1.182 unit, menjadikannya pendatang baru yang langsung melejit ke peringkat tiga besar. Artinya, dari tiga mobil listrik terlaris di Indonesia bulan ini, semuanya adalah produk dari keluarga BYD.

Dengan hasil ini, BYD sukses menjadi pemimpin pasar BEV di Indonesia, menandai keberhasilan strategi penetrasi mereka melalui peluncuran produk yang relevan dan agresif.

Chery dan Aion Menyusul di Posisi Empat dan Lima

Menyusul dominasi BYD, Chery menempati posisi keempat melalui model iCar 03 atau J6 dengan penjualan mencapai 987 unit, meningkat 55,6 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kehadiran Chery di pasar EV Indonesia kian serius dan terbukti mampu menggerus dominasi kompetitor.

Posisi kelima diisi oleh Aion Hyptec HT, yang menorehkan angka penjualan sebesar 886 unit. Model ini menarik perhatian karena desain SUV modern dan fitur teknologi mutakhir, menjadi pilihan konsumen urban yang mencari mobil listrik tangguh namun terjangkau.

Wuling Mulai Tertekan di Persaingan BEV

Salah satu kejutan dalam data Gaikindo bulan Maret 2025 adalah menurunnya dominasi Wuling, yang sebelumnya sempat memimpin pasar EV lewat model Air EV dan Binguo EV.

Kini, Wuling Air EV hanya mencatatkan penjualan sebanyak 471 unit, sedangkan Binguo EV merosot ke 266 unit. Keduanya terlempar dari lima besar dan berada di bawah BYD Atto 3 (388 unit) dan BYD Seal (234 unit).

Persaingan yang semakin ketat dari merek China lainnya membuat Wuling harus segera berinovasi dan menyusun ulang strategi, terutama dalam hal desain, teknologi, serta strategi harga.

Hyundai Masih Bertahan Meski Melemah

Hyundai sebagai pabrikan non-China yang selama ini cukup dominan di segmen BEV juga turut mengalami dampak dari agresivitas merek Tiongkok. Model andalan mereka, Hyundai Ioniq 5, kini hanya terjual 89 unit, berada di posisi ke-16 dalam daftar mobil listrik terlaris.

Namun, ada kabar baik dari model lainnya, yakni Hyundai Ioniq 6, yang justru mencatatkan peningkatan penjualan menjadi 131 unit. Ini menjadi bukti bahwa diversifikasi produk BEV Hyundai masih menarik bagi konsumen tertentu.

Daftar Mobil Listrik Terlaris di Indonesia – Maret 2025

Berikut ini adalah daftar lengkap 10 besar mobil listrik berbasis baterai (BEV) terlaris di Indonesia pada Maret 2025 berdasarkan data Gaikindo:

  1. Denza D9 – 1.587 unit

  2. BYD M6 – 1.293 unit

  3. BYD Sealion 7 – 1.182 unit

  4. Chery iCar 03 (J6) – 987 unit

  5. Aion Hyptec HT – 886 unit

  6. Wuling Air EV – 471 unit

  7. BYD Atto 3 – 388 unit

  8. Wuling Binguo EV – 266 unit

  9. BYD Seal – 234 unit

  10. Neta V – 203 unit

Daftar ini menunjukkan dominasi merek asal Tiongkok yang semakin merajalela, menggusur dominasi pemain lama dari Jepang, Korea, dan Eropa.

Merek Eropa dan Jepang Masih Terbatas

Sementara itu, pabrikan Eropa seperti BMW, Mercedes-Benz, dan Volvo, serta beberapa merek Jepang seperti Toyota dan Nissan, masih berada di luar posisi 10 besar. Kendati mereka tetap hadir di segmen BEV, namun kontribusinya masih terbatas dan belum bisa bersaing dengan agresivitas merek China.

Toyota sendiri saat ini masih lebih fokus pada elektrifikasi melalui hybrid electric vehicle (HEV) ketimbang murni BEV. Hal ini membuat langkah mereka di pasar EV belum terlalu kuat, meskipun mereka tetap berkomitmen memperluas portofolio ramah lingkungan.

Mobil Listrik Semakin Jadi Pilihan Utama

Lonjakan penjualan mobil listrik pada Maret 2025 menjadi bukti nyata bahwa minat pasar terhadap kendaraan ramah lingkungan terus meningkat. Didukung oleh penetrasi agresif dari merek-merek China, BEV kini mulai menjadi pilihan utama masyarakat, terutama di segmen menengah dan atas.

Sementara itu, pabrikan Jepang dan Korea Selatan perlu menyusun ulang strategi agar bisa bersaing di pasar EV yang kini berubah sangat cepat. Apalagi dengan meningkatnya insentif pemerintah dan rencana perluasan infrastruktur charging, pasar mobil listrik Indonesia diprediksi akan semakin besar di masa mendatang.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *