MotoGP 2025: Pecco Bagnaia Masih Punya Peluang Kalahkan Marc Marquez?

Pecco Bagnaia

motoline.id – Musim MotoGP 2025 tampaknya tidak akan berjalan mulus sepenuhnya bagi Marc Marquez. Meski telah mendominasi dua seri pembuka di Thailand dan Argentina dengan empat kemenangan sempurna, rivalnya masih punya peluang untuk bangkit. Rekan setimnya di Ducati, Pecco Bagnaia, memang tertinggal cukup jauh. Namun, kini harapan baru muncul bagi sang juara bertahan setelah mendapatkan analisis mendalam dari test rider Ducati, Michele Pirro.

Pecco Bagnaia Lambat Panas, Tapi Bisa Jadi Ancaman

Michele Pirro, yang telah lama menjadi bagian dari Ducati sebagai pembalap penguji, memberikan pandangannya tentang performa Bagnaia sejauh ini. Menurutnya, pembalap asal Italia itu memang tidak pernah memulai musim dengan kuat.

Read More

“Pecco bukan tipe pembalap yang langsung tampil maksimal di awal musim,” kata Pirro kepada GPOne.

“Saya rasa ini memang karakteristiknya, ditambah lagi dengan sirkuit-sirkuit awal musim yang tidak menguntungkannya. Kita harus menunggu sedikit lebih lama untuk melihat kemampuannya yang sesungguhnya.”

Sementara itu, Marquez terlihat sangat nyaman dengan motor Ducati dan penuh motivasi untuk membuktikan diri setelah bertahun-tahun mengalami kesulitan di Honda. Pirro menilai bahwa kombinasi bakat luar biasa dan motor terbaik saat ini membuat Marquez sangat sulit dikalahkan.

“Marc memiliki talenta luar biasa dan keinginan untuk membuktikan diri. Ditambah lagi, dia mengendarai motor terbaik saat ini. Dia hanya melakukan apa yang sudah menjadi keahliannya,” ujar Pirro.

Namun, yang lebih mengejutkan bukan hanya Marquez, melainkan juga adiknya, Alex Marquez, yang tampil sangat kompetitif di atas Ducati GP24 milik Gresini Racing.

“Kejutan terbesar justru Alex. Kedekatannya dengan Marc dan memiliki motor yang sama membantunya mengambil langkah besar ke depan. Dia langsung nyaman dengan GP24,” tambah Pirro.

Perubahan Strategi Bagnaia: Kembali ke GP24?

Penampilan Bagnaia semakin dipertanyakan setelah ia bahkan kalah dari Alex Marquez, yang menggunakan motor Ducati tahun lalu. Hal ini membuat Bagnaia mempertimbangkan untuk kembali menggunakan spek GP24 agar lebih kompetitif.

Pirro sendiri berpendapat bahwa tidak ada perbedaan signifikan antara GP24 dan GP25. Namun, ia menekankan bahwa yang lebih penting saat ini adalah membangun kembali kepercayaan diri Bagnaia.

“Antara dua motor ini tidak ada perbedaan besar,” kata Pirro. “Saat ini, yang paling penting adalah memberikan ketenangan kepada Pecco dan membantunya mendapatkan kembali feeling yang ia inginkan.”

Pirro juga yakin bahwa Bagnaia memiliki level yang lebih tinggi dari yang terlihat saat ini. Namun, seperti yang sudah sering terjadi, ia membutuhkan lebih banyak waktu untuk menemukan rasa percaya diri dengan motornya.

Pengaruh Kehadiran Marc Marquez di Ducati

Bagnaia diduga mengalami tekanan mental akibat kedatangan Marc Marquez ke tim pabrikan Ducati. Ketika ditanya apakah kehadiran Marquez membuat Bagnaia terganggu secara psikologis, Pirro memberikan jawaban menarik.

“Bilang bahwa Pecco tidak terganggu oleh kehadiran Marc adalah hal yang sulit,” kata Pirro.

“Marquez adalah rekan setim yang paling sulit dihadapi. Namun, Pecco memiliki semua talenta untuk bisa mengalahkannya dan mendekat.”

Empat kemenangan beruntun yang diraih Marquez sejak awal musim memang bukan sesuatu yang mudah diterima, terutama karena gaungnya di media sangat besar. Namun, Ducati tetap percaya bahwa Bagnaia masih bisa bangkit.

“Pecco punya semua kualitas yang diperlukan untuk kembali ke puncak, ditambah lagi dengan dukungan penuh dari Ducati. Saya yakin dalam beberapa seri mendatang kita akan melihatnya kembali bersaing untuk kemenangan,” tambah Pirro.

Seri MotoGP Amerika: Kesempatan atau Ancaman?

Putaran ketiga MotoGP 2025 akan digelar akhir pekan ini di Circuit of the Americas (COTA), Texas. Sirkuit ini dikenal sebagai salah satu lintasan favorit Marc Marquez, sehingga menjadi peluang besar baginya untuk semakin memperlebar keunggulan di klasemen sementara.

Bagi Bagnaia, COTA bisa menjadi momen untuk mencoba mengejar ketertinggalan, baik dari segi poin maupun adaptasi terhadap motor. Jika ia gagal tampil kompetitif, maka tekanan terhadapnya akan semakin besar ketika musim mulai memasuki seri-seri Eropa.

Ducati, termasuk Pirro, masih yakin bahwa Bagnaia bisa membalikkan keadaan. Namun, semua akan bergantung pada seberapa cepat ia bisa menyesuaikan diri dan mengatasi tekanan dari Marquez.

Akankah Bagnaia mampu bangkit dan memberikan perlawanan sengit kepada Marc Marquez? Ataukah Marquez akan terus mendominasi dan memperbesar peluangnya merebut gelar juara dunia MotoGP 2025? Semua akan terjawab di Circuit of the Americas akhir pekan ini.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *