motoline.id – BMW, pabrikan otomotif asal Jerman, selalu dikenal dengan produk-produk berkualitas tinggi yang menggabungkan performa, kenyamanan, dan desain inovatif. Salah satu model yang tetap populer di kalangan pecinta sedan premium adalah BMW Seri-5 generasi kelima, atau yang lebih dikenal dengan kode E60. Sedan ini pertama kali diluncurkan pada tahun 2003 dan menjadi salah satu model tersukses BMW hingga saat ini.
Sejarah dan Perkembangan BMW E60
BMW E60 mulai dikembangkan sejak tahun 1997 sebagai penerus BMW E39. Desainnya dirancang oleh Davide Arcangeli di bawah supervisi Chris Bangle, desainer BMW yang dikenal dengan pendekatan desain radikalnya. Setelah melalui berbagai tahap pengembangan, desain akhir E60 disetujui pada tahun 2000 dan patennya didaftarkan pada 2002.
Di Indonesia, BMW E60 diperkenalkan pada tahun 2004 oleh PT BMW Indonesia. Pada awal perilisannya, model yang tersedia adalah BMW 520i dengan mesin 2.2 liter dan BMW 530i bermesin 3.0 liter, keduanya menggunakan mesin M54 yang terkenal andal. Kemudian pada tahun 2005, hadir varian 523i dengan mesin 2.5 liter sebagai opsi tambahan di antara dua model sebelumnya.
Pada tahun 2008, BMW melakukan facelift atau Life Cycle Impulse (LCI) terhadap E60 dengan beberapa perubahan signifikan, terutama pada bagian eksterior dan interior. Model facelift ini hanya tersedia dalam dua varian di Indonesia, yaitu 523i dan 530i, dengan peningkatan pada mesin dan teknologi.
Desain Eksterior yang Ikonik
BMW E60 dikenal dengan desain yang cukup kontroversial saat pertama kali diluncurkan, terutama bagian belakangnya yang disebut “Bangle Butt”. Namun, seiring berjalannya waktu, desain ini justru menjadi ikonik dan tetap menarik di mata penggemar BMW.
Bagian depan E60 tampil agresif dengan grille kidney khas BMW yang lebih membulat serta lampu depan dengan angel eyes yang menjadi ciri khas model BMW modern. Pada model facelift, lampu depan mengalami perubahan dengan dual projector dan desain bumper yang lebih aerodinamis.
Sisi samping BMW E60 memiliki dimensi yang lebih besar dibandingkan pendahulunya, BMW E39. Dengan panjang 4.841 mm, lebar 1.847 mm, dan tinggi 1.470 mm, serta wheelbase 2.888 mm, E60 menawarkan ruang kabin yang lebih lega. Uniknya, meskipun ukurannya lebih besar, E60 lebih ringan berkat penggunaan material aluminium pada bagian bodi depan.
Bagian belakangnya memiliki desain yang khas dengan stoplamp berbentuk L yang pada model facelift sudah menggunakan teknologi LED. Selain itu, bumper belakang didesain ulang untuk meningkatkan aerodinamika dan tampilan yang lebih modern.
Interior Mewah dan Fitur Modern
Masuk ke dalam kabin, BMW E60 menghadirkan interior yang elegan dan dilengkapi berbagai fitur canggih. Salah satu fitur unggulannya adalah iDrive, sebuah sistem infotainment yang memungkinkan pengemudi mengontrol berbagai fungsi kendaraan melalui layar LCD di tengah dashboard.
Material interiornya didominasi oleh bahan berkualitas tinggi seperti kulit premium dan trim kayu. Kursi elektrik dengan balutan kulit memberikan kenyamanan ekstra bagi pengemudi dan penumpang. Pada model facelift, terdapat perubahan pada door trim dan peletakan tombol yang lebih ergonomis, serta penggunaan tuas transmisi model joystick yang memberikan kesan futuristik.
Fitur lain yang tersedia di BMW E60 meliputi:
- AC climate control dual-zone
- Audio premium dengan kontrol di setir
- Sunroof pada varian 530i
- On-Board Computer (OBC) yang menampilkan informasi kendaraan secara real-time
Pilihan Mesin dan Performa BMW E60
BMW E60 di Indonesia hadir dalam beberapa pilihan mesin:
- 520i (M54B22): Mesin 2.2 liter 6 silinder segaris, tenaga 170 HP pada 6.100 RPM, torsi 210 Nm pada 3.500 RPM.
- 523i (N52B25): Mesin 2.5 liter 6 silinder segaris, tenaga 190 HP pada 6.300 RPM, torsi 235 Nm pada 3.500 RPM.
- 530i (M54B30): Mesin 3.0 liter 6 silinder segaris, tenaga 231 HP pada 5.900 RPM, torsi 300 Nm pada 3.500 RPM.
- 530i LCI (N52B30): Mesin 3.0 liter 6 silinder segaris, tenaga 272 HP pada 6.600 RPM, torsi 315 Nm pada 2.750 RPM.
Mesin-mesin ini dikombinasikan dengan transmisi otomatis 6-percepatan yang menawarkan perpindahan gigi halus dan responsif. BMW E60 juga terkenal dengan handling yang presisi berkat sistem suspensi canggih dan distribusi bobot yang seimbang.
Kelebihan dan Kekurangan BMW E60
Kelebihan:
- Desain futuristik dan tetap relevan – Meskipun sudah lebih dari satu dekade sejak pertama kali diluncurkan, desain E60 masih terlihat modern.
- Performa mesin yang bertenaga – Mesin 6 silinder BMW terkenal dengan performanya yang halus dan responsif.
- Kabin mewah dengan fitur lengkap – Interior yang nyaman dan kaya fitur membuatnya tetap menarik sebagai sedan eksekutif.
- Handling presisi – Sistem kemudi Active Steering (pada 530i) membuat pengendalian lebih stabil di berbagai kecepatan.
Kekurangan:
- Masalah transmisi – Beberapa pengguna mengeluhkan keandalan transmisi otomatisnya, terutama pada model awal.
- Biaya perawatan tinggi – Sebagai mobil premium, biaya servis dan suku cadang E60 cukup mahal.
- Bantingan suspensi agak kaku – Tidak sehalus model pendahulunya, BMW E39, terutama untuk varian yang menggunakan Run Flat Tire (RFT).
BMW E60 adalah pilihan menarik bagi pecinta sedan premium yang menginginkan kombinasi antara kemewahan, performa, dan teknologi canggih. Di pasar mobil bekas, E60 masih banyak diminati karena desainnya yang tidak lekang oleh waktu serta performanya yang tetap kompetitif. Namun, calon pembeli perlu memperhatikan riwayat perawatan dan kondisi mobil sebelum memutuskan untuk membelinya.
Jika Anda mencari sedan eksekutif sporty dengan karakter berkendara khas BMW, E60 bisa menjadi pilihan yang sangat layak untuk dipertimbangkan.