motoline.id – Tren sepeda motor 2 tak pernah menjadi raja jalanan di Indonesia. Namun, sejak regulasi emisi semakin ketat dan teknologi 4 tak semakin berkembang, produksi motor 2 tak pun dihentikan. Meskipun demikian, dalam beberapa tahun terakhir, motor 2 tak kembali populer di kalangan kolektor dan penggemar otomotif.
Mengapa Motor 2 Tak Kembali Digemari?
Fenomena ini dipicu oleh beberapa faktor utama. Pertama, motor 2 tak memiliki karakteristik unik yang tidak dimiliki oleh motor 4 tak, seperti suara khas, akselerasi spontan, dan bobot yang lebih ringan. Kedua, tren nostalgia semakin kuat di kalangan generasi yang pernah merasakan kejayaan motor ini di era 90-an dan awal 2000-an.
Menurut pengamat otomotif Arief Wicaksono, motor 2 tak memiliki nilai lebih dibandingkan motor modern. “Dari segi performa, motor 2 tak lebih bertenaga dibandingkan motor 4 tak dengan kapasitas mesin yang sama. Ditambah lagi, sensasi berkendaranya yang khas membuat banyak orang ingin merasakan kembali pengalaman tersebut,” jelasnya.
Lonjakan Harga Motor 2 Tak Bekas
Saat ini, harga motor 2 tak bekas melonjak drastis, terutama untuk model-model legendaris seperti Yamaha RX-King, Suzuki RGR, dan Kawasaki Ninja 150RR. Beberapa model yang sudah direstorasi bahkan dijual dengan harga di atas Rp 50 juta.
“Motor 2 tak kini bukan hanya kendaraan, tetapi juga barang koleksi yang bernilai tinggi. Banyak orang yang rela mengeluarkan uang lebih untuk mendapatkan motor dalam kondisi prima,” ujar Arief.
Komunitas dan Event Motor 2 Tak
Kebangkitan motor 2 tak juga didukung oleh komunitas yang aktif mengadakan berbagai event, seperti touring, kontes modifikasi, dan pertemuan pecinta motor klasik. Hal ini semakin memperkuat eksistensi motor 2 tak di dunia otomotif Indonesia.
Dengan semakin langkanya unit yang beredar dan meningkatnya permintaan, tren motor 2 tak diperkirakan akan terus berkembang dalam beberapa tahun ke depan.
