motoline.id – Marc Marquez, pembalap tim pabrikan Ducati di MotoGP 2025, dikabarkan Marc Marquez tolak tawaran Monster Energy sebagai sponsor pribadi yang setara dengan kesepakatan rekan setimnya, Francesco Bagnaia. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat Monster Energy adalah sponsor utama tim pabrikan Ducati dan logonya tampil mencolok di motor, wearpack, dan seragam tim.
Kesetiaan Marc Marquez kepada Red Bull
Sejak lama, Marquez dikenal sebagai salah satu atlet yang disponsori oleh Red Bull. Logo minuman energi asal Austria tersebut bahkan selalu hadir di helmnya hingga akhir musim lalu. Namun, karena bergabung dengan tim pabrikan Ducati yang memiliki sponsor utama Monster Energy, Marquez harus mengakhiri kemitraannya dengan Red Bull demi menghormati kontrak timnya.
Menurut laporan dari Motorsport.com, Monster Energy menawarkan kesepakatan pribadi yang identik dengan yang diterima oleh Bagnaia. Meski begitu, Marquez menolaknya sebagai bentuk rasa hormat terhadap Red Bull. Keputusan ini meninggalkan peluang bagi Marquez untuk kembali menjalin kerja sama dengan Red Bull di masa depan.
Lebih lanjut, Ducati kabarnya sempat mengira Red Bull akan mendekati mereka terkait musim 2025. Namun, komunikasi yang terlambat membuat kesepakatan tersebut gagal terjalin.
Estrella Galicia Menggantikan Red Bull di Helm Marquez
Sebagai gantinya, Marc Marquez kini memasang logo Estrella Galicia di helmnya. Perusahaan bir asal Spanyol ini juga telah lama menjadi mitra Marquez di berbagai ajang balap.
Keputusan Marquez untuk mempertahankan identitasnya dan tidak serta-merta mengikuti arus sponsor tim menunjukkan seberapa kuat pengaruhnya dalam dunia MotoGP. Meski berada di bawah naungan Ducati yang didukung Monster Energy, ia tetap memegang kendali atas citra pribadinya.
Lenovo dan Faktor Popularitas Marquez
Ducati sendiri sebenarnya telah melakukan studi mendalam sebelum merekrut Marquez. Menurut laporan dari El Periodico, sponsor utama Ducati, Lenovo, melakukan riset yang menunjukkan bahwa Marquez lebih layak direkrut dibandingkan Jorge Martin karena daya tarik globalnya yang lebih besar. Namun, faktor ini bukanlah satu-satunya yang menentukan keputusan Ducati.
Pada akhirnya, keputusan Ducati untuk merekrut Marquez dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk keengganan sang pembalap untuk menerima kursi di Pramac Racing. Hal ini menyebabkan Ducati melakukan perubahan strategi dalam memilih pembalap mereka untuk musim 2025.
Efek Marquez di Dunia Sponsorship MotoGP
Menurut Carlo Merlini, Direktur Komersial dan Pemasaran Gresini Racing, Marquez memiliki nilai lebih dari sekadar performa di lintasan.
“Marc memberi Anda lebih dari sekadar kemenangan. Ia menempatkan tim Anda dalam peta global. Tidak ada pembalap lain yang memiliki visibilitas sebesar Marc, daya tariknya sangat luar biasa. Karismanya membuka banyak peluang bagi tim untuk mendapatkan sponsor dan liputan media,” ujar Merlini.
Popularitas Marquez tidak hanya menguntungkan Ducati tetapi juga membawa efek domino bagi dunia sponsorship MotoGP. Keputusannya untuk tetap setia pada Red Bull menunjukkan bahwa ia tidak hanya seorang pembalap berbakat, tetapi juga memiliki strategi branding yang kuat.
Keputusan Marc Marquez untuk menolak kesepakatan pribadi dengan Monster Energy dan tetap membuka peluang untuk kembali ke Red Bull di masa depan adalah langkah strategis yang menarik. Ini membuktikan bahwa loyalitas dan branding pribadi bisa menjadi faktor utama dalam keputusan seorang atlet di luar lintasan.
Di satu sisi, Monster Energy tetap mendapatkan eksposur melalui kehadiran Marquez di tim pabrikan Ducati. Namun di sisi lain, Marquez tetap mempertahankan kontrol atas citra pribadinya, yang merupakan aset berharga dalam dunia motorsport modern.
Dengan daya tarik globalnya, Marquez akan tetap menjadi sorotan, baik di lintasan maupun dalam strategi pemasaran dan sponsorship di MotoGP 2025. Akankah Red Bull kembali menjadi sponsor utama Marquez di masa depan? Kita tunggu perkembangan selanjutnya!