motoline.id – Pebalap VR46 Ducati, Fabio Di Giannantonio kecewa dengan adanya pergantian crew chief yang terus-menerus dalam kariernya bukanlah situasi ideal. Pada musim 2025, Di Giannantonio akan bekerja dengan Massimo Branchini, crew chief baru yang menjadi yang keempat dalam empat tahun terakhirnya di kelas utama.
Di Giannantonio memulai debut MotoGP bersama Gresini pada 2022 dengan Donatello Giovanotti sebagai crew chief. Tahun berikutnya, ia berkolaborasi dengan Frankie Carchedi, yang membantu mengantarkannya meraih kemenangan grand prix pertamanya. Pada 2024, VR46 memberinya kesempatan baru dengan David Munoz, mantan crew chief Valentino Rossi. Namun, untuk 2025, ia akan bekerja dengan Branchini, yang sebelumnya menangani Franco Morbidelli di Pramac.
“Tidak fantastis untuk terus berganti crew chief dalam karier Anda,” ujar Di Giannantonio. “Dalam lima tahun terakhir, saya memiliki enam crew chief, termasuk dua di Moto2. Ini bukan situasi yang ideal.”
Meski demikian, Di Giannantonio optimis dengan tim barunya. “Massimo Branchini adalah seseorang yang selalu ingin saya ajak bekerja sama. Dia luar biasa di Moto2 dan juga melakukan pekerjaan hebat di MotoGP bersama Franky (Morbidelli). Selain itu, teknisi elektronik saya baru saja menjadi juara dunia bersama Jorge Martin. Jadi, saya pikir kami akan memiliki tim yang kuat.”
Ia juga menyoroti pentingnya konsistensi dalam tim untuk mencapai hasil maksimal. “Ketika Anda memiliki motor dan tim yang sama dari tahun ke tahun, Anda dapat fokus pada detail dan meningkatkan performa. Lihat saja Francesco Bagnaia; dia berada di level luar biasa bukan hanya karena kemampuannya, tetapi juga karena stabilitas dalam timnya,” tambah Di Giannantonio.
Dengan kontrak dua tahun bersama VR46, ia berharap stabilitas ini menjadi titik balik dalam kariernya. “Ini pertama kalinya saya akan bekerja dengan tim yang sama selama dua tahun berturut-turut. Saya yakin ini akan menjadi langkah besar dalam karier saya.”
