motoline.id – Lima tahun setelah pensiun dari dunia MotoGP, Jorge Lorenzo, juara dunia lima kali, mengenang persaingan sengitnya dengan empat rival Di MotoGP: Dani Pedrosa, Marc Marquez, Casey Stoner, dan Valentino Rossi. Dalam wawancara dengan Gazzetta dello Sport, Lorenzo memberikan pandangannya tentang apa yang membuat keempat pembalap tersebut begitu istimewa.
Dani Pedrosa: Teknik Tingkat Tinggi dan Manfaatkan Fisik
Perseteruan Lorenzo dan Pedrosa di lintasan, termasuk insiden yang membuat Raja Spanyol turun tangan untuk mendamaikan mereka pada GP Spanyol 2008, menjadi salah satu cerita ikonik MotoGP. Lorenzo mengakui keunggulan teknik Pedrosa, terutama di kelas 125cc dan 250cc.
“Pedrosa memiliki teknik yang luar biasa dan memanfaatkan berat badannya untuk mengangkat motor dengan sangat efektif. Dia adalah yang pertama membuatnya terlihat begitu jelas, dan kami semua menirunya,” ujar Lorenzo.
Marc Marquez: Mentalitas “Tidak Takut Jatuh”
Sebagai rekan satu tim Marquez di Repsol Honda pada 2019, Lorenzo merasakan langsung keunikan mentalitas Marquez.
“Marquez itu seperti binatang buas. Ia adalah satu-satunya pembalap yang tidak takut jatuh. Ia selalu memiliki ambisi untuk menang, bahkan saat kondisinya tidak ideal atau motor tidak bekerja dengan baik,” katanya.
Keberanian Marquez untuk mendekati batas kemampuannya tanpa rasa takut, menurut Lorenzo, adalah hal yang membedakannya dari pembalap lain.
Casey Stoner: Bakat Alami yang Luar Biasa
Lorenzo menyoroti kemampuan improvisasi Stoner sebagai hal yang tak tertandingi. Ia mengenang momen di mana Stoner mencetak rekor lap di lintasan basah hanya beberapa saat setelah keluar dari garasi.
“Bakat alami Stoner luar biasa. Ia bisa langsung memahami batas lintasan dengan sangat cepat. Itu adalah sesuatu yang hanya dimiliki oleh sedikit orang — sebuah kemampuan bawaan,” kata Lorenzo.
Valentino Rossi: Karisma dan Kelengkapan
Persaingan Lorenzo dan Rossi di Yamaha menjadi salah satu cerita paling dramatis di MotoGP, dengan dinding literal memisahkan garasi mereka. Meski sering berseteru, Lorenzo tidak bisa menyangkal kehebatan Rossi sebagai pembalap yang sangat lengkap.
“Rossi itu sangat cerdas, karismatik, dan memiliki kemampuan improvisasi yang hebat di atas motor. Dia tidak memiliki satu kualitas yang benar-benar menonjol, tetapi dia sangat lengkap sebagai pembalap,” aku Lorenzo.
Peninggalan Rivalitas yang Tak Terlupakan
Rivalitas Lorenzo dengan keempat pembalap ini menciptakan momen-momen ikonik yang masih dikenang hingga hari ini. Dari teknik Pedrosa, mentalitas Marquez, bakat alami Stoner, hingga kelengkapan Rossi, Lorenzo merasa beruntung bisa bersaing dengan mereka di era MotoGP yang penuh warna.
“Keempat pembalap ini benar-benar membuat saya kagum. Mereka adalah alasan MotoGP menjadi spektakuler,” tutup Lorenzo.