motoline.id – Gelaran Black Dragbike Series 2025 yang berlangsung di Malang pada Sabtu, 20 September 2025, kembali menghadirkan pertarungan sengit antar pembalap top nasional. Salah satu kelas yang paling menyita perhatian adalah Bebek 4T TU 200cc Sleep Engine 115Kg Open – Point A, di mana deretan pembalap Jawa Timur dan Jawa Tengah mendominasi jalannya final.
Pada race kali ini, Deby AP asal Jawa Timur tampil sebagai yang tercepat dengan catatan waktu 00:06.851 detik. Joki andalan tim Gak Udah Udah Djayanta T15 x Kolton Racing Spring QTT Donta ini tampil konsisten sejak start hingga garis finis, menorehkan kecepatan puncak 156 km/jam. Kemenangan tersebut mengukuhkan namanya sebagai salah satu pembalap paling konsisten di ajang dragbike nasional.
Di posisi kedua, ada Gery Percil yang juga berasal dari Jawa Timur. Membela tim Djayanta T15 Kolton Racing Spring QTT Donta, ia mencatat waktu 00:06.859 detik dengan kecepatan puncak 157 km/jam, hanya terpaut tipis dari sang juara. Sedangkan podium ketiga ditempati Deska Anak Langit (Jatim) dengan waktu 00:06.894 detik, yang juga mengandalkan motor dari tim Djayanta T15 Kolton Racing Spring.
Persaingan makin ketat di posisi berikutnya. Nanda Kotak asal Jawa Tengah bersama tim Pura Pura Garage x Broller finis keempat dengan torehan 00:06.927 detik. Disusul Andra Setiawan (Madiun) dengan waktu 00:06.953 detik dan Arya Saputra (Jatim) dengan catatan 00:07.153 detik.
Beberapa nama lain yang ikut meramaikan jalannya balapan di kelas ini adalah Haris Ponari (Jatim), Deni Deblonk (Jatim), serta Imam Ganyong (Jatim) yang masing-masing finis di posisi tujuh hingga sembilan. Sayangnya, dua pembalap yakni Wildan Kecil (Jateng) dan Ilham Kate (Malang) belum mampu bersaing di papan atas, bahkan Ilham harus puas dengan catatan waktu 00:14.429 detik karena kendala pada motornya.
Melihat hasil Black Dragbike Malang 2025, dominasi Jawa Timur masih sangat terasa. Dari 11 peserta yang turun, sebagian besar berasal dari Jatim dan sukses menguasai podium. Kerjasama solid antara joki, mekanik, dan tim terbukti mampu menghasilkan performa konsisten, khususnya dari tim Djayanta T15 Kolton Racing Spring yang menempatkan tiga pembalap di posisi tiga besar.
Sebagai pihak penyelenggara, Genta Auto and Sport menyatakan puas dengan jalannya seri kali ini. Ivan Harry Nugroho, selaku penyelenggara, menegaskan bahwa antusiasme pembalap maupun penonton di Malang sangat tinggi, menjadikan event ini semakin meriah dan penuh gengsi.
“Antusiasme peserta luar biasa, ditambah dukungan penonton yang memadati area balap. Ini bukti bahwa dragbike masih sangat diminati dan punya tempat spesial di hati pecinta otomotif,” ungkap Ivan Harry Nugroho.
Ajang Black Dragbike Malang ini sekaligus menjadi pembuktian bahwa persaingan dragbike nasional semakin kompetitif. Catatan waktu yang rapat di posisi tiga besar menunjukkan bahwa setiap detail dalam setup motor hingga kemampuan start joki menjadi faktor penentu kemenangan.
Dengan hasil ini, persaingan menuju seri berikutnya dipastikan semakin panas. Publik tentu menantikan apakah dominasi pembalap Jatim akan terus berlanjut, atau justru muncul kejutan dari pembalap Jawa Tengah maupun daerah lain.