motoline.id – Ajang Merdeka Dragbike Purbalingga 2025 minggu (24/8) kembali menjadi sorotan besar bagi pecinta balap lurus tanah air. Gelaran yang digelar untuk memeriahkan momentum kemerdekaan RI itu sukses menghadirkan persaingan ketat antar pembalap dari berbagai daerah. Namun, dari sekian banyak nama yang berkompetisi, satu pembalap mencuri perhatian publik: Oktozalfa. Berdasarkan hasil dragbike Purbalingga, Oktozalfa menjadi rider dengan koleksi podium terbanyak. Nyaris di setiap kelas yang diikutinya, pembalap bertalenta ini berhasil menembus tiga besar. Konsistensinya membuktikan bahwa bukan sekadar keberuntungan, melainkan kombinasi skill, pengalaman, dan dukungan tim yang matang.
Oktozalfa tampil luar biasa di kelas-kelas bergengsi, mulai dari Ninja 155cc Frame Std, FU Wungkul, FU Porting, hingga kategori Campuran Bebek & Sport 200cc. Catatan waktunya di beberapa kelas bahkan berada di bawah 7 detik, sebuah pencapaian yang sulit ditandingi rival-rivalnya.
Salah satu momen paling fenomenal adalah saat Oktozalfa mencatatkan waktu 00:06.970 detik di kelas Ninja 155cc Frame Std. Catatan ini sekaligus masuk sebagai Best Time pada kejuaraan kali ini. Prestasi tersebut membuat nama Oktozalfa makin harum sebagai salah satu pembalap muda potensial di kancah dragbike nasional.
Selain itu, di kelas FU Wungkul 147cc, Oktozalfa juga sukses naik podium pertama bersama tim Ndoro Ayu. Ia mampu menjaga kestabilan motor hingga garis finish, meski lawan-lawannya seperti Febri Jenglot dan Yoga Kleco terus memberikan tekanan ketat.
Keunggulan utama Oktozalfa terletak pada konsistensinya. Tidak hanya satu atau dua kelas, tetapi hampir di semua kategori yang diikutinya ia berhasil masuk podium. Dalam kejuaraan ini, Oktozalfa tercatat setidaknya meraih podium di lebih dari delapan kelas berbeda.
Dengan raihan tersebut, ia otomatis keluar sebagai Juara Umum Point B, mengungguli nama-nama besar lain seperti Yoga Kleco, Gilang Delima, maupun Yuda AP. Raihan ini tentu saja bukan pencapaian yang datang secara instan, melainkan buah dari kerja keras tim dan latihan panjang.
Meski Oktozalfa menjadi bintang utama, kejuaraan kali ini juga menyajikan rivalitas menarik antara dirinya dengan dua pembalap lain, yakni Yoga Kleco dan Gilang Delima. Kedua nama tersebut berkali-kali saling bertukar posisi di urutan dua dan tiga podium.
Contohnya di kelas Bebek 4T 200cc Sleep Engine, Oktozalfa kembali menempati podium pertama, diikuti Yoga Kleco di posisi kedua dan Gilang Delima di posisi ketiga. Persaingan ini membuat atmosfer kejuaraan semakin sengit dan menghibur ribuan penonton yang memadati lintasan Purbalingga.
Secara keseluruhan, hasil dragbike Purbalingga 2025 menegaskan dominasi Oktozalfa sebagai pembalap paling produktif dalam hal podium. Catatan waktunya yang impresif, koleksi trofi di berbagai kelas, serta dukungan tim yang solid membuatnya layak disebut sebagai bintang utama kejuaraan ini.
Persaingan ketat dengan Yoga Kleco dan Gilang Delima semakin memperkaya jalannya lomba. Namun pada akhirnya, nama Oktozalfa-lah yang paling bersinar, membawa pulang gelar juara umum sekaligus mencatatkan best time yang sulit disaingi.
Dengan pencapaian ini, Oktozalfa bukan hanya mengharumkan nama tim, tetapi juga menjadi inspirasi bagi pembalap muda lain untuk terus berprestasi.