motoline.id – PT BYD Motors Indonesia kembali mencuri perhatian pecinta otomotif Tanah Air dengan langkah berani yang membuat banyak orang terkejut. Produsen mobil listrik asal Tiongkok ini resmi mengumumkan harga jual BYD Atto 1 yang sangat kompetitif, yakni mulai dari Rp 195 juta On The Road (OTR) Jakarta. Angka ini tidak hanya mengejutkan karena terjangkau, tetapi juga lebih rendah dibandingkan Nilai Jual Kendaraan Bermotor (NJKB) yang terdaftar di pemerintah.
Menurut data yang beredar, NJKB untuk tipe EQ-STD-1 (4X2) AT tercatat sebesar Rp 218 juta, sedangkan varian EQ-ETD-1 (4X2) AT berada di kisaran Rp 233 juta. Artinya, harga resmi yang ditawarkan BYD lebih rendah puluhan juta rupiah dari nilai yang tertera, menjadikannya salah satu mobil listrik dengan harga paling agresif di pasaran saat ini.
Harga Murah Bukan Sekadar Gimmick, BYD Ungkap Strategi
Dalam pernyataannya, Luther T Panjaitan, selaku Head of Marketing, PR and Government Relations BYD Indonesia, menjelaskan bahwa banderol terjangkau ini bukan sekadar gimmick atau strategi promosi sementara. Menurutnya, efisiensi produksi yang berhasil dicapai BYD menjadi faktor kunci di balik harga kompetitif Atto 1.
“Ketika kita sudah menguasai hampir seluruh komponen, produksi, hingga teknologi, terutama baterai, maka kita bisa memberikan harga yang seperti ini,” ujar Luther saat ditemui di ajang GIIAS 2025 di ICE BSD, Rabu (23/7/2025).
Luther menambahkan bahwa BYD memiliki keunggulan dalam riset dan pengembangan teknologi yang membuat mereka mampu menekan biaya produksi secara signifikan. Dengan penguasaan teknologi internal, khususnya di sektor baterai – yang merupakan komponen paling mahal dalam mobil listrik – BYD mampu menghadirkan produk berkualitas tinggi dengan harga ramah kantong.
Efisiensi Produksi Jadi Kunci
Mobil listrik dikenal memiliki biaya produksi yang lebih tinggi dibanding mobil konvensional, terutama karena harga baterai yang mahal. Namun, BYD mampu menekan biaya ini berkat penguasaan penuh dalam pembuatan baterai lithium iron phosphate (LFP) yang menjadi andalan mereka. Dengan riset dan pengembangan (R&D) yang kuat, BYD tidak hanya mampu menurunkan biaya, tetapi juga meningkatkan daya tahan dan efisiensi energi.
“BYD ini kan tinggi di bidang riset dan teknologi. Banyak hal yang diciptakan untuk mencapai efisiensi tingkat tinggi. Jadi tidak ada tujuan khusus yang membuat harga menjadi sangat murah, tapi memang inilah hasil dari efisiensi yang kami capai,” tambah Luther.
Harga Tetap, Bukan Promo GIIAS
Menariknya, harga Rp 195 juta untuk varian termurah dan Rp 235 juta untuk varian Premium ini bukanlah harga khusus selama pameran GIIAS 2025, melainkan harga tetap untuk pasar Indonesia. Luther memastikan bahwa ini adalah “fixed price” yang akan berlaku seterusnya.
“Ini bukan harga promosi, ini harga resmi yang sudah kami tetapkan untuk konsumen di Indonesia,” tegasnya.
Langkah ini tentu menjadi game changer di pasar otomotif, mengingat selama ini harga mobil listrik identik dengan banderol tinggi yang sulit dijangkau oleh konsumen kelas menengah. Dengan harga di bawah Rp 200 juta, BYD Atto 1 berpotensi membuka pintu lebih lebar bagi masyarakat Indonesia untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan.
Target Pasar: Bukan Sekadar Pembeli Mobil Pertama
Menariknya, meskipun harganya terjangkau, BYD tidak secara spesifik menargetkan first-time car buyers. Berdasarkan riset internal BYD, mayoritas pengguna mobil listrik di kawasan Jabodetabek adalah pekerja aktif yang peduli terhadap efisiensi biaya, hemat energi, dan ramah lingkungan.
“EV ini sudah menjadi gaya hidup baru. Jadi segmennya bukan spesifik pembeli pertama, tetapi mereka yang membutuhkan city car yang affordable, easy drive, easy parking, dan easy to handle,” jelas Luther.
Dengan tren urbanisasi dan kebutuhan mobilitas yang efisien, Atto 1 tampaknya siap menjadi pilihan utama untuk penggunaan perkotaan, terutama bagi mereka yang ingin mengurangi emisi karbon sekaligus menekan pengeluaran bahan bakar.
Spesifikasi BYD Atto 1: Compact EV dengan Fitur Lengkap
Sebagai informasi, BYD Atto 1 hadir dalam dua varian utama, yakni:
- Dynamic
- Kapasitas Baterai: 30,08 kWh
- Jarak Tempuh: Hingga 300 km
- Sistem Penggerak: 4X2 AT
- Premium
- Kapasitas Baterai: 38,88 kWh
- Jarak Tempuh: Hingga 380 km
- Sistem Penggerak: 4X2 AT
Selain itu, Atto 1 juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan modern, desain futuristik, dan teknologi konektivitas yang sesuai dengan kebutuhan pengguna muda dan profesional di kota besar.
Harga EV Turun, Pasar Indonesia Siap Berkembang?
Harga agresif yang ditawarkan BYD ini berpotensi memicu kompetisi ketat di pasar kendaraan listrik Indonesia. Selama ini, salah satu hambatan utama adopsi EV adalah harga jual yang tinggi. Dengan kehadiran Atto 1 di bawah Rp 200 juta, bukan tidak mungkin tren penggunaan mobil listrik akan meningkat drastis dalam beberapa tahun ke depan.
Selain itu, pemerintah Indonesia juga tengah mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan dengan memberikan insentif pajak dan subsidi tertentu. Jika dukungan infrastruktur seperti stasiun pengisian daya semakin merata, maka penetrasi mobil listrik akan semakin cepat.
Langkah BYD menghadirkan Atto 1 dengan harga mulai Rp 195 juta bukan hanya strategi pemasaran, tetapi hasil nyata dari efisiensi teknologi dan produksi yang mereka kuasai. Dengan spesifikasi unggulan, harga kompetitif, dan dukungan ekosistem yang terus berkembang, Atto 1 berpotensi menjadi game changer di industri otomotif Indonesia.
Bagi konsumen yang ingin beralih ke mobil listrik tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam, BYD Atto 1 bisa menjadi pilihan tepat. Dengan jarak tempuh yang memadai, desain stylish, dan biaya operasional rendah, mobil ini siap menjawab kebutuhan mobilitas ramah lingkungan masyarakat modern.