Kawasaki Ninja 2 Tak: Legenda Kecepatan yang Kembali Diburu Kolektor

Kawasaki Ninja 2 Tak

motoline.id – Motor 2-tak kini kembali menjadi primadona di kalangan pecinta otomotif klasik. Salah satu model yang paling digemari tentu saja Kawasaki Ninja 2 Tak 150cc, motor yang dulu pernah menggetarkan jalanan dan kini menjadi incaran para kolektor. Meski produksinya telah dihentikan, pesonanya tidak pernah pudar. Suara cempreng khas knalpot 2-tak, akselerasi spontan, dan desain agresif membuatnya tetap relevan hingga sekarang.

Kembalinya tren motor klasik ini membuktikan bahwa kejayaan Kawasaki Ninja 2 Tak belum berakhir, justru semakin bersinar di tengah komunitas pecinta motor lawas.

Read More

Awal Mula Ninja 150: Tantangan untuk Suzuki dan Yamaha

Memasuki era 90-an, pasar motor sport Indonesia masih dikuasai Suzuki dengan RGR dan Yamaha dengan RX-King maupun RX-Z. Tak ingin kalah, Kawasaki hadir dengan Ninja 150cc 2-tak pada tahun 1996, membawa gaya naked bike ramping, berlampu bulat, dan performa ganas.

Motor ini dikenal sangat lincah dan ringan. Velg jari-jari yang digunakan menegaskan kesan agresif dan klasik. Bahkan teromol Ninja 150 menjadi buruan modifikator karena desainnya yang unik dan kuat.


Evolusi Generasi Ninja 2 Tak: Dari R ke RR

  1. Kawasaki Ninja 150 R (1997)
    Mulai menggunakan velg palang, menjadikan tampilannya lebih sporty. Ukuran velg depan 18 inci dan belakang 17 inci membuat motor ini semakin stabil di kecepatan tinggi.

  2. Kawasaki Ninja 150 R VR (1998)
    Muncul dengan desain café racer berkat penambahan fairing di depan. Kompetisinya semakin panas karena Yamaha RX-Z juga hadir sebagai rival sepadan.

  3. Kawasaki Ninja 150 RR CBU (2002–2006)
    Hadir sebagai motor sport full fairing dengan desain tajam dan gagah. Varian ini diimpor dari luar negeri (CBU) dengan dua versi:

    • ZX 150 RR: Dokumen STNK tertulis ZX150, stiker bertuliskan KRR dan ZX warna emas.

    • KR 150 K (KMI): Stiker bertuliskan Ninja dan RR di buritan. Dilengkapi lampu senja dan velg dengan warna khas.


Ninja 150 RR CKD (2006): Produksi Lokal, Harga Merakyat

Karena tingginya permintaan, Kawasaki Motor Indonesia (KMI) akhirnya memproduksi Ninja 150RR secara lokal (CKD) mulai akhir 2006. Salah satu ciri khasnya adalah warna orange cerah dan blok silinder berkode 1855. Ini menandai awal transisi dari motor impor ke rakitan Indonesia.

Bagi pemilik motor dengan kode blok 1878 yang dibuat sebelum November 2006, bisa dipastikan unit tersebut adalah versi CBU yang kini sangat langka dan mahal di pasaran.


Ragam Tipe Ninja 150R: L, M, dan N

  • Tipe L
    Penyegaran dari VR dengan desain lampu depan baru. Diproduksi hingga akhir 2015.

  • Tipe M
    Identik dengan generasi pertama namun mendapat stiker baru. Masih memakai velg jari-jari. Produksi hingga 2011.

  • Tipe N (Ninja SS)
    Menjadi yang paling diminati dengan ciri khas stang jepit dan velg racing. Diproduksi hingga 2015.


Ninja 150 RR New (2012–2015): Desain Lebih Tajam, Teknologi Tetap

Kawasaki memberikan facelift besar-besaran pada tahun 2012. Ninja 150 RR New tampil lebih tajam dan modern, namun masih mengusung mesin yang sama dengan kode 1855. Meskipun desain lebih segar, performa tetap konsisten: lincah, bertenaga, dan mudah dimodifikasi.

Sayangnya, perjalanan Ninja 2 Tak berakhir pada 2015 karena regulasi emisi EURO 3 yang tidak dapat dipenuhi mesin 2-tak.


Kawasaki Ninja 2 Tak bukan sekadar motor tua. Ia adalah bukti dari era keemasan motor sport yang tidak tergantikan. Dengan performa buas, desain timeless, dan sensasi mengendarai yang sulit dicari di motor modern, Ninja 150 tetap digemari, bahkan menjadi komoditas langka dengan nilai jual tinggi.

Bagi kamu yang masih memiliki motor ini, rawat baik-baik. Terutama unit dengan tahun produksi 2002–2006 berblok silinder 1878 yang kini semakin langka dan diburu kolektor.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *