Jack Miller Bangkit! Poin Perdana Yamaha Setelah Enam Seri, Meski Tanpa Kemenangan di MotoGP Inggris 2025

Jack Miller

 

motoline.id – Silverstone menjadi panggung dramatis bagi Jack Miller yang akhirnya memutus tren tanpa poin dalam enam balapan terakhir. Pebalap Yamaha asal Australia itu finis di posisi ketujuh setelah bertarung sengit dalam “dogfight” ketat yang melibatkan Marc Marquez, Franco Morbidelli, dan Alex Marquez.

Read More

Meski tak naik podium, Miller justru menjadi pembalap Yamaha terbaik di garis finis—berkat kegagalan Fabio Quartararo, yang memimpin hampir lima detik sebelum motornya mengalami kerusakan pada ride-height device.

Awal Menggigit Bersama Quartararo

Di awal balapan ulang yang dipicu oleh red flag, Miller dan Quartararo langsung merangsek ke depan berkat pilihan ban depan soft. Keduanya memimpin jalannya race dengan ritme cepat. Namun, Miller mulai kehilangan grip dan kesulitan menjaga kecepatan seperti Quartararo.

“Saya mencoba meniru kecepatan Fabio, tapi setelah 3-4 lap saya sadar itu mustahil dipertahankan sepanjang balapan,” ujar Miller. “Ban depan terlalu ditekan saat harus bawa motor menikung, terutama di Turn 5.”

Ia mengubah racing line-nya untuk mengurangi hambatan angin, dan strategi itu membuatnya tetap kompetitif meski harus mundur ke posisi enam pada pertengahan lomba.

Drama Dogfight Menjelang Akhir

Menjelang lap terakhir, Miller sempat naik ke posisi keempat di belakang Marc Marquez. Namun semuanya berubah saat Morbidelli menyalipnya.

“Saat saya bersiap menyalip Marc, Morbidelli tiba-tiba datang dan setelah itu semuanya kacau! Saya harus bertarung keras dengan dia dan Alex Marquez. Balapan jadi brutal,” cerita Miller.

Motor Yamaha M1 miliknya membutuhkan momentum konstan, dan setiap gangguan seperti block pass atau harus ‘mengunci’ rem membuat performa drop drastis.

“Kami butuh waktu untuk pulih, sedangkan motor mereka bisa langsung tancap gas. Tapi kami akan perbaiki itu,” tambahnya.

Miller akhirnya menyelesaikan balapan hanya terpaut 1,4 detik dari grup podium dan unggul tipis atas Luca Marini dari Honda.

Duka Untuk Quartararo, Harapan Untuk Yamaha

Miller turut berempati atas kegagalan Quartararo yang hampir pasti meraih kemenangan pertama Yamaha sejak 2022.

“Hari ini Fabio benar-benar luar biasa. Dia sudah unggul jauh, dan sejujurnya, saya tidak bisa mengejarnya. Kecepatannya luar biasa,” kata Miller.

Menurutnya, keuntungan utama Fabio adalah racing line bersih tanpa gangguan, ditambah kemampuan M1 untuk bermanuver lebih baik di tengah angin dibanding Ducati yang penuh sayap aerodinamika.

Yamaha Mulai Bangkit di MotoGP 2025

Meski belum meraih kemenangan, performa Yamaha di Silverstone dan Le Mans menunjukkan tren positif. Miller menyebut progresnya signifikan, meski belum stabil.

“Kami terkejut juga bisa bersaing di depan lebih awal. Tapi kami akan terus dorong pengembangan motor ini. Dasarnya bagus, dan sekarang tinggal penyempurnaan,” ujarnya optimis.

Di luar Miller, hasil pembalap Yamaha lain cukup kontras. Alex Rins hanya finis di posisi ke-14, sementara rekan setim Miller di Pramac Yamaha, Miguel Oliveira, gagal masuk zona poin dengan finis ke-16.

Jack Miller membuktikan bahwa Yamaha belum habis. Meski masih belum konsisten dan dibayangi masalah teknis, kombinasi strategi ban, perubahan setup, dan semangat bertarung menjadikan pabrikan Iwata kembali relevan di papan atas MotoGP 2025.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *