motoline.id – Gelaran Java Drag Record Seri 2 yang berlangsung akhir pekan ini sukses mencetak sejarah baru. Dengan total peserta mencapai lebih dari 600an starter, ajang balap lurus ini menjelma jadi magnet utama para dragster Tanah Air. Jumlah ini jauh melampaui capaian seri sebelumnya yang hanya menembus angka 400an starter.
Kenaikan jumlah peserta bukan hanya angka, tapi mencerminkan gairah dan euforia dunia drag race yang kembali membara di tanah Jawa. Dan tak bisa dipungkiri, kelas-kelas bracket menjadi penyumbang terbanyak dalam membanjiri grid start.
Sejak pagi hari, area paddock sudah dipenuhi tim-tim dari berbagai penjuru daerah. Deru knalpot, teriakan marshal, dan semangat tim balap bersatu menciptakan atmosfer khas balapan jalan lurus. Tak hanya tim besar, ajang ini juga diikuti oleh banyak dragster pemula dan lokal yang ingin unjuk gigi.
“Dari sisi jumlah starter, ini luar biasa! Hampir dua kali lipat dari seri pertama,” ujar Kobe salah satu panitia dengan penuh semangat. “Kita sempat khawatir cuaca, tapi ternyata peserta justru membludak. Ini bukti drag race bracket makin diminati.”
Kelas bracket, yang mengandalkan konsistensi dan strategi waktu, menjadi bintang utama dalam seri ini. Bracket time seperti 8 detik, 8.5 detik, 9 detik sampai 12 detik dipenuhi oleh ratusan starter. Tak hanya seru, persaingan di kelas ini juga menghadirkan kejutan, di mana pembalap-pembalap non unggulan mampu merangsek ke posisi atas berkat strategi waktu yang presisi.
Kelas bracket memang memberikan ruang lebih luas bagi dragster dari berbagai level—baik profesional maupun pemula—untuk bersaing secara adil. Tak heran jika popularitasnya terus menanjak, terutama di kalangan komunitas dan tim-tim grassroots.
“Bracket time itu bukan soal motor kencang aja, tapi juga soal feeling dan akurasi. Salah sedikit, bisa out. Tapi justru di situ letak keseruannya,” ungkap salah Nizam peserta dari kelas 9,5 detik yang memimpin sementara babak penyisihan di Java Drag Record.
Meski kelas bracket jadi primadona, kelas lain seperti kelas-kelas diesel menyuguhkan adu teknologi dan skill level tinggi. Beberapa jagoan nasional bahkan ikut ambil bagian di kelas ini.
Melonjaknya jumlah peserta di Java Drag Record Seri 2 memberikan angin segar bagi dunia balap dragrace Indonesia. Di tengah berbagai isu mengenai sulitnya akses sirkuit legal dan pembinaan dragster muda, event seperti ini membuktikan bahwa gairah masih membara dan terus berkembang.
Diharapkan pada seri-seri berikutnya, Java Drag Record dapat terus menjaga kualitas penyelenggaraan dan menjadi ajang pembuktian bagi talenta baru.
Dengan pencapaian luar biasa di seri kedua ini, Java Drag Record tak hanya menciptakan rekor dari sisi peserta, tapi juga berhasil membangun semangat komunitas drag race Indonesia. 608 starter bukan angka biasa, tapi refleksi dari cinta yang tak pernah padam terhadap balapan 201 meter.
