motoline.id – Sirkuit Silverstone menyambut para pembalap MotoGP 2025 dengan suhu yang lebih bersahabat dibandingkan hari sebelumnya. Dalam sesi latihan Jumat (23/5), langit cerah seakan membuka jalan bagi Alex Marquez pecahkan rekor untuk mencetak sejarah. Pembalap Gresini Ducati itu tampil gemilang dengan memecahkan rekor lap dan menempati posisi teratas dengan waktu fantastis 1 menit 57,295 detik.
Hasil ini membuat Alex Marquez menjadi sorotan utama, terutama setelah sang kakak, Marc Marquez, sebelumnya menyebut bahwa karakter lintasan Silverstone sangat cocok dengan gaya balap adiknya. Prediksi itu terbukti jitu, meskipun Marc sendiri harus menjalani sesi latihan yang lebih menantang.
Rekor Baru dari Adik Marquez
Dalam sesi latihan bebas yang berlangsung intens, Alex Marquez tampil tajam di menit-menit akhir. Ia berhasil mengungguli Fabio Quartararo (Yamaha) dengan selisih tipis 0,047 detik. Jack Miller melengkapi posisi tiga besar di atas Yamaha Pramac, meskipun sebelumnya sempat mengalami crash ringan.
Alex, yang memenangkan sprint basah Silverstone pada 2023, tampak sangat nyaman melibas tikungan kanan seperti Woodcote dengan kecepatan luar biasa. Sirkuit yang mengalir seperti Qatar justru menjadi keunggulan baginya, berbeda dengan sang kakak yang mengakui masih kesulitan di tikungan searah jarum jam.
Marc Marquez: Cepat Tapi Belum Sempurna
Meski mengakhiri hari di posisi keempat, Marc Marquez mengalami berbagai kendala. Mulai dari masalah sensor yang menggagalkan latihan start di FP1, hingga crash kecil di Tikungan Village pada sesi Practice. Namun, ia tetap mampu mencatat waktu rata-rata tercepat dalam simulasi race run, yakni 1 menit 58,903 detik dengan ban belakang medium.
“Di Silverstone ini saya lebih kesulitan daripada di Qatar. Kami tahu penyebabnya, tapi masih mencari cara untuk memperbaikinya. Yang pasti, saya kalah lebih sedikit dari biasanya,” ujar Marc dengan penuh optimisme.
Quartararo dan Yamaha Kembali Jadi Ancaman di Kualifikasi
Fabio Quartararo sekali lagi membuktikan Yamaha masih berbahaya di sesi time attack. Meski belum sepenuhnya puas dengan pace balapnya, Quartararo konsisten tampil cepat saat menggunakan ban baru.
“Dengan ban baru kami sangat cepat di tikungan karena Yamaha punya keunggulan corner speed. Tapi saya masih butuh peningkatan untuk race pace,” katanya. Quartararo menjadi pembalap Yamaha pertama sejak 2021 yang berhasil mengantar tiga motor mereka langsung lolos ke Q2, bersama Jack Miller dan Alex Rins.
Drama Ducati: Pecco Bagnaia Selamat di Detik Terakhir
Juara dunia dua kali, Pecco Bagnaia, sempat terancam harus melalui Q1 karena kesulitan menemukan feeling pada bagian depan motornya. Namun, sebuah lap penyelamat menempatkannya di posisi ketujuh, hanya 0,408 detik dari Alex Marquez.
“Perubahan kecil pada setelan membuat saya lebih percaya diri,” ujar Bagnaia. Meski tidak membeberkan detail perubahan tersebut, ia menyebut bahwa itu adalah penyesuaian mekanis, bukan elektronik.
Namun demikian, Bagnaia mengakui masih butuh adaptasi besar karena gaya balap Ducati GP25 sangat berbeda dari tahun lalu. “Saya harus melepas rem lebih cepat dan tidak bisa masuk tikungan dengan sudut miring yang biasa saya gunakan. Ini bukan gaya saya, tapi saya akan mencoba menyesuaikan,” tambahnya.
Aprilia Dapat Nafas Baru di Tengah Isu Internal
Di tengah rumor perpecahan antara Aprilia dan Jorge Martin, Marco Bezzecchi memberi sedikit senyuman untuk pabrikan asal Noale tersebut. Pembalap VR46 itu finis di posisi lima besar dan mencatat race pace kompetitif dengan ban soft.
Bezzecchi mengaku tidak terganggu dengan drama internal yang sedang melanda timnya. “Saya tidak peduli dengan omong kosong yang tidak berkaitan langsung dengan saya. Hubungan saya dengan Aprilia tetap kuat,” ujarnya tegas.
Dengan pengalaman pole position tahun lalu dan gaya mengalir sirkuit yang menutupi kelemahan motor di area pengereman keras, Bezzecchi bisa menjadi ancaman serius di Sprint Race hari Sabtu.
Hasil Lengkap 10 Besar Sesi Practice MotoGP Inggris 2025
Pos | Rider | Waktu | Motor |
---|---|---|---|
1 | Alex Marquez | 1m57.295s | Ducati |
2 | Fabio Quartararo | 1m57.342s | Yamaha |
3 | Jack Miller | 1m57.378s | Yamaha |
4 | Marc Marquez | 1m57.655s | Ducati |
5 | Marco Bezzecchi | 1m57.667s | Aprilia |
6 | Fabio Di Giannantonio | 1m57.712s | Ducati |
7 | Pecco Bagnaia | 1m57.703s | Ducati |
8 | Johann Zarco | 1m57.741s | Honda |
9 | Alex Rins | 1m57.812s | Yamaha |
10 | Fermin Aldeguer | 1m57.839s | Ducati |
Performa Race Run (Pace Rata-rata)
Rider | Rata-rata | Ban |
---|---|---|
Marc Marquez | 1m58.903s | Medium |
Fabio Di Giannantonio | 1m58.944s | Medium |
Marco Bezzecchi | 1m59.067s | Soft |
Alex Rins | 1m59.149s | Soft |
Alex Marquez | 1m59.187s | Medium |
Jack Miller | 1m59.191s | Soft |
Fabio Quartararo | 1m59.222s | Medium |
Pecco Bagnaia | 1m59.466s | Medium |
Johann Zarco | 1m59.565s | Soft |
Fermin Aldeguer | 1m59.646s | Medium |
Hari pertama di Silverstone memperlihatkan bahwa Alex Marquez sedang berada di puncak performa. Namun, pengalaman dan ketangguhan Marc Marquez belum bisa diremehkan, apalagi jika melihat konsistensinya dalam kondisi balapan.
Dengan cuaca yang masih sulit diprediksi untuk Sabtu dan Minggu, segala kemungkinan bisa terjadi. Namun satu hal pasti, pertarungan antara dua bersaudara ini akan menjadi suguhan utama di MotoGP Inggris 2025.