motoline.id – Suasana panas dan penuh adrenalin menyelimuti Sirkuit Mijen, Semarang, pada Sabtu (3/5/2025) saat gelaran Black Dragbike 2025 berlangsung. Bukan sekadar balapan, event ini hadir dengan nuansa berbeda karena memadukan olahraga berkecepatan tinggi dengan sentuhan hiburan yang memikat para pengunjung.
Salah satu sorotan utama dari seri ini datang dari kelas SPORT 2 Tak 155cc Rangka Standar 130Kg Pemula Point B, di mana Ocktho Zalfa asal Kebumen tampil gemilang dan keluar sebagai juara. Mengusung nama tim RH57 Gemilang Fuboru Ipone MCR RCB TENDAMART, Ocktho mencatat waktu fantastis 7.074 detik dengan kecepatan tertinggi mencapai 151 Km/h, sekaligus menyingkirkan nama-nama besar lainnya.
Posisi kedua ditempati oleh Denny Deblong dari Solo yang memperkuat No Limit Racing Team, hanya terpaut 0.01 detik dengan catatan waktu 7.084 detik. Sedangkan podium ketiga direbut Yudis Kuraci dari NTB (Rizqy Motorsport) dengan waktu 7.093 detik.
Ocktho menyatakan kegembiraannya atas kemenangan ini, “Settingan motor kali ini sangat pas. Power-nya ngisi terus dari bawah. Feeling saya pas banget hari ini, terutama soal start. Semua crew kerja keras dari semalam, dan hasilnya nggak bohong,” ucapnya bangga.
Ditambahkan lagi, “Saya tahu lawan berat hari ini, terutama Denny Deblong dan Yudis. Tapi saya percaya sama mesin dan kru saya. Makasih buat semua yang dukung. Ini kemenangan untuk tim,” lanjutnya dengan nada puas.
Namun, bukan hanya balapan yang membuat event ini istimewa. Black Drag Bike Series dikenal sebagai ajang sportainment—menggabungkan olahraga balap motor dengan hiburan yang dirancang untuk memperluas daya tarik ke berbagai kalangan. Di area luar sirkuit, penonton disuguhkan dengan live music, booth otomotif, food truck, dan penampilan DJ yang membuat atmosfer semakin semarak.
“Konsep kami memang bukan hanya lomba, tapi juga pengalaman. Kita ingin pecinta otomotif dan masyarakat umum bisa menikmati atmosfer drag bike sekaligus bersenang-senang,” ungkap Mariachi Gunawan dari Genta Auto & Sport Selaku penyelenggara.
Tak heran, event ini menjadi magnet bagi ratusan penonton dari berbagai kota yang datang untuk menyaksikan langsung adu cepat para jagoan lintasan lurus. Deru knalpot, aksi wheelie, dan drama di garis finish berpadu dengan lantunan musik dan kemeriahan booth sponsor menjadikan Sirkuit Mijen bak festival kecepatan.
Selain Ocktho, sejumlah pembalap muda berbakat juga mencuri perhatian. Nama seperti Arya Saputra (Jatim), Arif Ucil (Semarang), hingga Adhe Oweh (Tangerang Selatan) menunjukkan potensi besar dalam kompetisi ini. Yukido Race Team bahkan berhasil menempatkan dua pembalapnya di 10 besar, yakni Adhe Oweh dan Taufik Maulana.
Kemenangan Ocktho tak hanya memperkuat posisinya di klasemen, tapi juga membuka peluang besar menuju gelar juara umum Black Series 2025. Konsistensi dan kekompakan tim RH57 menjadi modal kuat di sisa musim kompetisi.
Sirkuit Mijen, yang selama ini dikenal sebagai sirkuit permanen di Jawa Tengah, membuktikan kapasitasnya dalam menyelenggarakan event berskala nasional. Trek yang rapi, paddock yang tertata, dan antusiasme penonton membuat setiap detik balapan jadi tontonan memukau.
Dengan berakhirnya seri ini, para pembalap kini bersiap menuju putaran selanjutnya. Atmosfer kompetisi dipastikan semakin sengit, terutama di kelas Sport 2T yang jadi primadona penonton dan komunitas 2 tak. Bagi Ocktho Zalfa, ini bukan akhir—tapi awal dari langkah menuju dominasi di Black Series 2025.