motoline.id – Ajang Casytha Manahadap Roadrace 2025 Seri 1 yang digelar di Alun-Alun Blora pada 12–13 April 2025 bukan cuma jadi panggung adu cepat, tapi juga jadi bukti keseriusan panitia dalam menjaga kualitas balapan. Hal itu terlihat dari regulasi perlombaan yang dirancang ketat, jelas, dan mendetail.
Salah satu poin yang paling menarik adalah penggunaan bahan bakar. Untuk kelas Bebek 2T STD 116cc dan Bebek 2T STD 125cc, wajib pakai BBM beroktan tinggi, Ron 100. Sementara kelas lain seperti Underbone, Sport 2T, dan Bebek 4T TU 130cc masih diberi kebebasan memilih BBM, yang penting sesuai spesifikasi mesin.
Soal mesin, panitia mengacu pada regulasi nasional Motoprix 2025. Namun ada beberapa kebebasan yang diberikan seperti penggunaan shock depan bebas, ukuran velg dan ban bebas, serta mark spare part tidak diwajibkan. Meski begitu, kelas Expert dan Novice tetap dibatasi dengan limiter sebagai bentuk pengendalian performa.
Hal menarik lainnya, pembalap luar Jawa Tengah hanya dibatasi maksimal umur 20 tahun boleh ikut kelas pemula. Selanjutnya untuk pembalap luar Jawa Tengah yang berusia diatas 20 tahun wajib ikut kelas open. Ini jadi bentuk keberpihakan pada pembalap lokal tanpa menutup kompetisi nasional.
Panitia juga menekankan standarisasi di sektor transmisi. Kelas Kejurprov, Kares, hingga kelas Rider wajib menggunakan rantai dan
kampas kopling MCR. Tak cuma itu, pemeriksaan teknis akan dilakukan secara menyeluruh guna menjamin tidak ada manipulasi sistem kopling.
Dengan regulasi seketat ini, bisa dipastikan bahwa Casytha Manahadap Roadrace 2025 akan menghadirkan adu gengsi yang tak hanya cepat tapi juga fair dan profesional. Siap balap? Pastikan motormu dan regulasimu sama-sama on point!
