motoline.id – MotoGP 2025 baru saja dimulai, tetapi tren awal menunjukkan bahwa Ducati masih menjadi tim yang mendominasi. Dengan keunggulan teknologi yang ditawarkan oleh Desmosedici GP24, para pembalap Ducati berhasil menunjukkan performa luar biasa dalam dua balapan pembuka di Thailand. Ini menjadi tantangan besar bagi tim-tim lain seperti Yamaha, Honda, dan KTM untuk mengejar ketertinggalan mereka.
Salah satu faktor utama dominasi Ducati adalah pengembangan aerodinamika dan kestabilan motor mereka. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, Ducati GP24 memiliki peningkatan signifikan dalam hal pengendalian di tikungan dan efisiensi pengereman. Hal ini memberikan keunggulan besar bagi para pembalapnya, termasuk Francesco Bagnaia, Jorge Martin, dan Alex Marquez.
Namun, dominasi Ducati juga menimbulkan kekhawatiran di kalangan penggemar dan tim lain. Jika tidak ada kompetisi yang seimbang, MotoGP bisa kehilangan daya tariknya sebagai ajang balap paling kompetitif di dunia. Yamaha, yang baru saja mengakuisisi tim Pramac, berusaha keras untuk meningkatkan performa mereka, tetapi mereka masih kesulitan menghadapi superioritas Ducati.
Honda, di sisi lain, masih berjuang untuk kembali ke puncak setelah beberapa musim yang mengecewakan. Meskipun mereka memiliki pembalap-pembalap terbaik dalam tim, pengembangan motor mereka masih tertinggal dari Ducati. KTM juga menghadapi masalah finansial yang bisa mempengaruhi stabilitas tim mereka di MotoGP.
Ke depan, tantangan bagi tim-tim lain adalah bagaimana mereka bisa mengejar Ducati dalam aspek teknologi dan performa. Jika Yamaha, Honda, dan KTM tidak segera menemukan solusi, musim 2025 bisa menjadi satu lagi tahun di mana Ducati mendominasi MotoGP tanpa perlawanan berarti.