motoline.id – KTM krisis finansial dan berada di tengah badai keuangan dengan utang mencapai €2 miliar. Para kreditur telah menyetujui skema pembayaran 30% dari total utang hingga Mei 2025, memberikan KTM waktu tambahan untuk menstabilkan keuangan mereka. Namun, tantangan tetap besar karena mereka harus mencari investor baru guna mempertahankan operasional mereka.
Menurut analis Sylvain Guintoli, keputusan ini menyelamatkan KTM dari kemungkinan kebangkrutan, tetapi tidak serta-merta menyelesaikan masalah. “MotoGP adalah arena yang membutuhkan investasi besar, dan KTM harus segera menemukan solusi keuangan untuk tetap bersaing,” ungkapnya.
Masalah ini juga diperparah oleh kondisi pasar yang lesu. Penjualan sepeda motor mengalami penurunan drastis, dengan lebih dari satu miliar Euro unit yang belum terjual di gudang KTM. Situasi ini membuat perusahaan sulit untuk mendapatkan aliran dana yang cukup guna mempertahankan pengeluaran mereka di MotoGP.
Krisis finansial ini bukan pertama kali terjadi dalam dunia balap motor. Sebelumnya, Suzuki juga menarik diri dari MotoGP karena kesulitan finansial meskipun memiliki tim yang kompetitif. Hal ini menjadi peringatan bagi KTM untuk segera mengambil langkah strategis agar tidak mengalami nasib serupa.
Para pengamat melihat ada beberapa opsi yang bisa diambil KTM. Salah satunya adalah mencari mitra strategis atau sponsor besar yang bersedia menyuntikkan dana segar untuk membantu keberlanjutan program MotoGP mereka. Selain itu, efisiensi anggaran dan restrukturisasi keuangan menjadi langkah yang wajib dilakukan.
Selain mencari investor, KTM juga perlu mempertimbangkan restrukturisasi internal agar operasional mereka lebih efisien. Beberapa strategi yang bisa diterapkan meliputi pemotongan biaya produksi, pengurangan staf di sektor non-esensial, dan optimalisasi rantai pasokan agar pengeluaran bisa dikurangi.
Namun, langkah-langkah ini bukan tanpa risiko. Pemotongan biaya yang tidak tepat bisa berakibat pada penurunan kualitas produk dan layanan, yang pada akhirnya bisa merugikan citra perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu, KTM harus memastikan bahwa mereka tetap dapat berinovasi meskipun dalam kondisi keuangan yang sulit.
Sementara itu, manajemen KTM tetap optimistis bahwa mereka dapat keluar dari krisis ini dengan strategi yang tepat. Mereka percaya bahwa dengan dukungan kreditur, investor baru, dan efisiensi operasional, mereka bisa kembali bangkit dan tetap menjadi kekuatan dalam industri sepeda motor dan MotoGP.