Alex Marquez Bersinar di MotoGP Thailand: Akan Jadi Kuda Hitam Di MotoGP 2025?

Alex Marquez Bersinar

motoline.id – MotoGP musim 2025 dimulai dengan kejutan besar di Thailand, di mana Alex Marquez bersinar dan tampil mengesankan dengan meraih dua kali posisi kedua di belakang sang kakak, Marc Marquez. Pembalap tim Gresini ini membuktikan bahwa dirinya bukan sekadar bayang-bayang sang juara dunia delapan kali, tetapi juga pesaing serius dalam perebutan gelar tahun ini.

Performa gemilang Alex di Sirkuit Buriram semakin menegaskan kekuatan Ducati di awal musim, dengan pembalap-pembalap GP24 dari tim satelit seperti Franco Morbidelli (VR46) juga tampil kompetitif. Keputusan Ducati untuk mempertahankan desain mesin GP24 untuk GP25 tampaknya menjadi strategi jitu, yang memungkinkan tim satelit seperti Gresini dan VR46 tetap dekat dengan spesifikasi pabrikan.

Read More

Performa Cemerlang Alex Marquez di Thailand

Alex Marquez mencuri perhatian sejak awal akhir pekan MotoGP Thailand. Ia tampil kuat sepanjang sesi latihan dan kualifikasi, menunjukkan bahwa motor Ducati GP24 yang digunakannya mampu bersaing dengan motor pabrikan. Dalam balapan utama, Alex bahkan memimpin lebih dari setengah balapan sebelum akhirnya disalip oleh sang kakak, Marc Marquez.

Dua kali finis di posisi kedua pada sprint dan grand prix utama menjadi pencapaian luar biasa bagi pembalap Gresini itu. Keberhasilannya ini semakin memperkuat posisi Ducati sebagai tim yang mendominasi musim ini, dengan empat dari lima pembalap teratas di Buriram menggunakan motor pabrikan asal Italia tersebut.

Perbedaan Tipis Antara Motor Pabrikan dan Satelit

Salah satu alasan utama mengapa Alex Marquez bisa begitu kompetitif adalah karena Ducati memilih untuk tidak membuat perubahan drastis pada motor GP25. Sebagai gantinya, pabrikan Italia tersebut tetap menggunakan desain mesin GP24 dan baru akan memperkenalkan perubahan aerodinamika serta sasis sepanjang musim.

Alex sendiri mengonfirmasi bahwa motor yang ia gunakan adalah versi GP24 yang digunakan tim pabrikan hingga seri Austria tahun lalu. “Mereka (tim pabrikan) adalah pembalap resmi, jadi mereka memiliki beberapa versi baru,” kata Alex Marquez.

“Versi yang kami pakai adalah yang mereka gunakan sampai Austria. Jadi ini adalah versi GP24 kami. Ada beberapa perbedaan, tetapi kami memiliki alat yang cukup baik untuk bertarung di banyak balapan.”

Dari segi performa, Alex juga menambahkan bahwa meskipun ada perbedaan kecil antara motor pabrikan dan satelit, keunggulan utama motor pabrikan baru terasa dalam balapan panjang. “Untuk satu lap, perbedaannya tidak terlalu besar. Namun, dalam balapan panjang, mereka memiliki sedikit keuntungan, tetapi tidak terlalu besar,” jelasnya.

Keunggulan GP24 Dibandingkan GP23

Salah satu faktor yang membuat motor GP24 lebih kompetitif dibandingkan GP23 yang digunakan Gresini dan VR46 musim lalu adalah fakta bahwa motor ini dirancang khusus untuk bekerja dengan konstruksi ban belakang Michelin terbaru. Sementara itu, GP23 dibuat untuk teknologi ban sebelumnya, yang membuatnya sedikit kurang optimal ketika digunakan dengan ban terbaru.

Ini menjadi salah satu keuntungan utama bagi Alex Marquez dan Franco Morbidelli, yang kini menggunakan GP24 dan mampu tampil kompetitif sejak awal musim. Berbeda dengan tahun lalu, di mana tim satelit sering kali tertinggal dalam pengembangan, kali ini mereka memiliki peluang lebih besar untuk bertarung di barisan depan.

Pengurangan Jumlah Motor Ducati di Grid

Musim ini, jumlah motor Ducati di grid MotoGP berkurang dari delapan menjadi enam setelah tim Pramac memilih untuk bergabung dengan Yamaha. Meskipun demikian, Ducati tetap menjadi kekuatan dominan di lintasan, dengan lima pembalap mereka finis di posisi sepuluh besar pada balapan utama di Buriram.

Tim VR46 kini diperkuat oleh Fabio di Giannantonio, yang bergabung dengan Marc Marquez dan Francesco Bagnaia dalam menggunakan motor GP25. Sementara itu, rookie Fermin Aldeguer mendapatkan motor GP24 seperti yang digunakan oleh Alex Marquez dan Franco Morbidelli.

Belum diketahui secara pasti pembaruan teknis apa yang akan diterima tim satelit selama musim berjalan. Namun, tim pabrikan Ducati dipastikan akan menguji beberapa komponen baru di tes Jerez mendatang.

Komentar dari Ducati Corse

Manajer umum Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, mengakui bahwa meskipun ada beberapa perbedaan antara motor pabrikan dan satelit, Ducati tetap akan terus mengembangkan motornya sepanjang musim. “Tentu saja ada perbedaan dalam beberapa detail antara motor pabrikan dan satelit,” ujar Dall’Igna kepada Sky Italia.

“Kami sudah merencanakan beberapa pengembangan lain yang akan kami coba di tes Jerez. Jadi, kami akan menjalani empat balapan berikutnya dengan konfigurasi ini.”

Persaingan Kian Ketat di Ducati

Keputusan Ducati untuk mempertahankan filosofi pengembangan yang lebih stabil membuat persaingan di dalam tim semakin ketat. Dengan Alex Marquez, Franco Morbidelli, dan Fabio di Giannantonio kini memiliki motor yang hampir setara dengan pabrikan, tekanan bagi Marc Marquez dan Francesco Bagnaia untuk tetap di depan menjadi lebih besar.

Selain itu, performa luar biasa Alex Marquez di Thailand juga menunjukkan bahwa ia bisa menjadi ancaman serius dalam perebutan gelar. Jika ia mampu mempertahankan konsistensinya sepanjang musim, bukan tidak mungkin ia bisa menantang kakaknya dan Bagnaia dalam perburuan gelar juara dunia MotoGP 2025.

Alex Marquez, Kuda Hitam di Musim 2025?

MotoGP 2025 baru saja dimulai, tetapi sudah ada indikasi bahwa persaingan akan lebih ketat dari sebelumnya. Alex Marquez telah membuktikan bahwa ia bukan hanya sekadar pembalap satelit biasa, melainkan pesaing serius yang mampu mengganggu dominasi tim pabrikan.

Dengan motor GP24 yang lebih kompetitif, serta strategi pengembangan Ducati yang memungkinkan tim satelit tetap dekat dengan pabrikan, peluang bagi Alex untuk meraih kemenangan pertamanya di kelas utama semakin terbuka lebar.

Kini, tantangan berikutnya bagi Alex adalah menjaga momentum positifnya di balapan-balapan berikutnya. MotoGP Argentina yang akan berlangsung pada 14-16 Maret akan menjadi ujian selanjutnya bagi pembalap Gresini ini. Jika ia mampu kembali tampil kuat, maka bukan tidak mungkin kita akan melihat pertarungan sengit antara dua bersaudara, Marc dan Alex Marquez, sepanjang musim 2025.

MotoGP musim ini baru saja dimulai, tetapi satu hal sudah jelas: Alex Marquez bukan lagi hanya adik Marc Marquez, ia adalah pesaing serius di kejuaraan dunia MotoGP.

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *