motoline.id – Joan Mir optimis hadapi MotoGP 2025 di mana ia merasa benar-benar kompetitif sebagai pembalap Honda. Setelah mengalami dua musim yang penuh tantangan, juara dunia MotoGP 2020 ini tetap setia dengan proyek Honda dan telah menandatangani kontrak baru untuk dua musim ke depan.
Performa Honda di Tes Pramusim
Honda RC213V menunjukkan peningkatan yang signifikan selama pengujian musim dingin, dengan Mir mencatatkan waktu tercepat keenam pada akhir tes di Buriram. Pembalap asal Spanyol ini merasa bahwa Honda telah lebih siap untuk menghadapi musim baru.
“Jujur saja, kami harus sangat bahagia,” ujar Mir dalam program After the Flag di MotoGP.
“Kami menggabungkan semua yang kami miliki di hari terakhir tes dan berhasil tampil kompetitif. Itu luar biasa.
“Ini adalah pertama kalinya sejak saya bergabung di sini bahwa saya merasa bisa sekompetitif sekarang. Jadi, kami harus benar-benar senang.
“Tim juga harus senang, ini adalah hasil kerja keras mereka. Tes ini mungkin tidak berarti apa-apa, tapi di sisi lain juga berarti banyak karena ini menunjukkan bahwa kerja yang mereka lakukan memberikan hasil nyata di lintasan.”
Tantangan Masih Ada
Meskipun hasil tes pramusim cukup menggembirakan, Mir tetap realistis dan menyadari bahwa akhir pekan balapan akan menghadirkan tantangan yang berbeda. Ia menyebut bahwa masih ada beberapa kelemahan besar yang harus diperbaiki Honda.
“Akhir pekan balapan adalah cerita yang berbeda. Masih ada beberapa titik lemah yang cukup besar, jadi kami harus terus bekerja keras,” tambahnya.
Masalah Utama Honda: Tenaga Mesin dan Getaran
Selain memiliki kecepatan satu putaran yang cukup baik, Mir juga berhasil menyelesaikan simulasi sprint dengan performa yang hampir setara dengan Fabio Quartararo dari Yamaha dan Marco Bezzecchi dari Aprilia.
Namun, Mir mengakui bahwa masih ada dua masalah utama yang harus diselesaikan Honda sebelum musim dimulai: kurangnya tenaga mesin dan getaran yang terus menjadi kendala sejak musim 2024.
“Sejujurnya, setelah simulasi sprint, pekerjaan kami sebenarnya sudah selesai. Tapi pada akhirnya, kami mencoba ban baru dan melakukan time attack.
“Catatan waktunya tidak buruk. Memang benar bahwa di dua sektor pertama kami kehilangan banyak waktu, tapi di dua sektor terakhir tidak terlalu banyak karena lebih bergantung pada kecepatan di tikungan.
“Ini berarti kami semakin mendekati pesaing kami.”
Mir menegaskan bahwa mesin Honda masih belum cukup kuat untuk menghadapi persaingan di MotoGP 2025. Menurutnya, tenaga mesin sangat penting dalam balapan karena digunakan untuk mempertahankan posisi di lintasan lurus.
“Mesinnya masih belum cukup kuat dan ini bisa menjadi masalah selama balapan. Dalam balapan, kita harus bisa bertahan dengan tenaga mesin, dan jika mereka tidak meningkatkan ini, maka kami akan kesulitan.
“Kami tidak memiliki banyak kelemahan, tapi yang kami miliki cukup besar,” lanjut Mir.
Selain itu, masalah getaran yang mengganggu sepanjang musim 2024 masih menjadi tantangan bagi Honda. Meskipun ada beberapa perbaikan, masalah ini masih belum sepenuhnya terselesaikan.
“Getaran masih ada. Meskipun ada peningkatan yang telah kami buat, masalah ini masih ada dan tetap menjadi tantangan.
“Mungkin getarannya terjadi lebih jauh di dalam tikungan, yang memungkinkan saya untuk melaju sedikit lebih cepat. Tapi tetap saja, ini masih ada, jadi ini adalah prioritas utama untuk diperbaiki.”
Optimisme Menjelang MotoGP 2025
Meskipun masih ada beberapa tantangan besar, Joan Mir tetap optimis menghadapi MotoGP 2025. Ia yakin bahwa tim Honda telah bekerja keras untuk mengembangkan motor yang lebih kompetitif dibandingkan musim sebelumnya.
“Kami datang dengan persiapan yang lebih baik dibanding tahun lalu. Ini adalah hasil dari kerja keras tim di belakang layar,” kata Mir.
Dengan semangat baru dan perbaikan pada motor, Mir berharap bisa kembali bersaing di barisan depan MotoGP dan membuktikan bahwa Honda masih bisa menjadi ancaman serius di musim 2025.
Kini, semua mata tertuju pada balapan pembuka musim, di mana Joan Mir akan berusaha menunjukkan bahwa kerja kerasnya selama pramusim dapat membuahkan hasil di lintasan balap yang sesungguhnya.