Fermin Aldeguer dan Adaptasi ke MotoGP: Belajar dari Marc Marquez di Tes Buriram

Adaptasi ke MotoGP

motoline.id – Gresini MotoGP rookie, Fermin Aldeguer, mengungkapkan bahwa ia sempat berdiskusi dengan Marc Marquez mengenai proses adaptasi ke MotoGP saat menjalani tes pramusim di Buriram, Thailand. Sebagai salah satu dari tiga rookie yang naik ke MotoGP di musim 2025, Aldeguer menggantikan Marquez di tim Gresini setelah sang juara dunia delapan kali resmi bergabung dengan tim pabrikan Ducati.

Belajar Langsung dari Sang Juara

Aldeguer bukan sosok yang asing bagi Marquez bersaudara. Selama musim dingin, ia telah beberapa kali berlatih bersama Marc dan Alex Marquez di berbagai sesi latihan di Spanyol. Namun, kesempatan berbincang langsung dengan Marc saat tes di Buriram memberikan wawasan baru baginya mengenai gaya balap dan karakteristik ban MotoGP.

Read More

“Ya, kami berbicara tentang gaya balap, karakteristik ban, dan bagaimana cara mengatasinya,” ungkap Aldeguer. “Tapi pada akhirnya, teori hanyalah teori. Saya harus membuktikannya sendiri di lintasan.”

Meskipun Marquez memberikan beberapa saran, Aldeguer sadar bahwa dirinya memiliki tugas besar untuk menyesuaikan diri dengan motor dan kompetisi baru. “Marc sekarang punya pekerjaan lain di tim pabrikan, sementara saya harus terus fokus dengan jalur saya sendiri. Setelah itu, kita lihat saja hasilnya di lintasan,” tambahnya.

Performa di Tes Buriram: Menuju Debut MotoGP

Selama tes di Buriram, Aldeguer menutup sesi dengan berada di posisi ke-18 secara keseluruhan. Meskipun belum berada di barisan depan, performanya dianggap cukup mengesankan sebagai seorang pendatang baru yang sedang beradaptasi dengan motor Ducati spesifikasi 2024.

Berbicara tentang persiapannya menuju balapan perdana musim ini, Aldeguer menyatakan, “Saya pikir kami sudah lebih siap. Kami telah melakukan banyak putaran di Sepang dan juga di sini, yang merupakan lokasi balapan pertama.”

Saat ini, target utama Aldeguer adalah menjadi Rookie of the Year, sebuah pencapaian bergengsi bagi setiap pebalap debutan di MotoGP. Ia menyadari persaingan yang ketat, terutama dengan kehadiran Ai Ogura dan Somkiat Chantra yang juga tampil kuat di tes pramusim.

“Ai Ogura sangat cepat, begitu juga Somkiat Chantra. Tapi Ogura tampaknya memiliki sedikit keunggulan di sini. Namun, saya tidak terlalu fokus pada mereka. Saya bekerja untuk diri saya sendiri dan kita akan lihat seiring musim berjalan apakah saya bisa lebih kuat atau tidak,” jelasnya.

Tantangan Beradaptasi dengan MotoGP

Perpindahan dari Moto2 ke MotoGP selalu menjadi tantangan besar bagi pebalap mana pun. Selain perbedaan dalam performa motor, Aldeguer juga harus menyesuaikan diri dengan karakteristik ban Michelin yang digunakan di kelas utama.

“Saya merasa bekerja dengan baik dalam memahami ban,” katanya. “Tentu saja, karakter ban di sini (Buriram) berbeda dengan Sepang, tetapi dengan lebih banyak putaran, saya mulai memahami bagaimana ban bekerja, bagaimana degradasi terjadi, serta cara memanfaatkan ban baru.”

Aldeguer menambahkan bahwa ia masih terus menyesuaikan gaya balapnya agar lebih cocok dengan karakteristik ban Michelin, yang berbeda jauh dari ban Dunlop yang digunakannya di Moto2. “Saya masih harus terus beradaptasi, tetapi sejauh ini saya merasa bisa beradaptasi dengan cukup cepat,” ujarnya optimistis.

Ducati: Masa Depan Cerah untuk Aldeguer?

Sebagai rookie yang mengendarai Ducati, Aldeguer memiliki kesempatan besar untuk berkembang di bawah bimbingan tim yang telah mendominasi MotoGP dalam beberapa tahun terakhir. Dengan performa Ducati yang semakin kuat, banyak yang menilai bahwa masa depan Aldeguer bisa sangat cerah, terlebih jika ia mampu menunjukkan performa konsisten sepanjang musim debutnya.

Sementara itu, Ducati sendiri telah membuktikan keunggulannya di MotoGP, dengan memenangkan 19 dari 20 balapan pada musim 2024 dan meraih semua gelar juara yang tersedia. Dengan tim pabrikan yang kini diperkuat oleh Francesco Bagnaia dan Marc Marquez, Ducati tampaknya masih menjadi kekuatan utama di musim 2025.

Aldeguer mungkin masih memiliki perjalanan panjang sebelum bisa bersaing dengan para pebalap top, tetapi semangat dan kemampuannya dalam beradaptasi membuat banyak pihak menaruh harapan tinggi padanya. Dengan pengalaman dan bimbingan yang tepat, ia bisa menjadi salah satu pebalap masa depan Ducati yang berpotensi besar.

Dengan persiapan matang dan dorongan besar untuk sukses, Fermin Aldeguer siap menghadapi musim pertamanya di MotoGP. Diskusinya dengan Marc Marquez di tes Buriram menjadi salah satu langkah penting dalam memahami tantangan di kelas utama. Meskipun masih dalam tahap adaptasi, performanya di pramusim memberikan tanda-tanda positif bahwa ia bisa menjadi salah satu rookie yang patut diperhitungkan di musim 2025.

Kini, semua mata tertuju pada balapan pembuka di Thailand, di mana Aldeguer akan menjalani debut resminya sebagai pebalap MotoGP. Akankah ia mampu memenuhi ekspektasi dan bersaing dengan nama-nama besar? Kita tunggu aksinya di lintasan!

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *