motoline.id – Aprilia Racing memulai musim MotoGP 2025 dengan ambisi besar. Tim balap utama dari merek Italia ini telah memperkenalkan formasi baru yang dipimpin oleh dua pembalap bintang: Marco Bezzecchi, yang bergabung dari Pertamina Enduro VR46 Racing Team, dan Jorge Martín, juara dunia saat ini, yang memutuskan untuk meninggalkan Prima Pramac Racing demi tantangan baru bersama Aprilia. Posisi test driver akan diisi oleh Lorenzo Savadori, memastikan tim memiliki dukungan teknis maksimal.
Tim ini dipimpin oleh Massimo Rivola, mantan pembalap Formula 1 yang kini menjadi CEO Aprilia Racing, dan manajer Paolo Bonora, yang berpengalaman membawa tim menuju kesuksesan. Peluncuran resmi ini juga memperkenalkan motor balap baru Aprilia, RS-GP25, yang dirancang untuk mendominasi musim ini.
Fokus Baru dengan RS-GP25
Dalam acara peluncuran, Massimo Rivola menegaskan ambisi besar Aprilia untuk musim 2025. “Musim ini adalah awal era baru bagi Aprilia Racing. Kami tidak hanya ingin menjadi pesaing, tetapi juga pahlawan di MotoGP. RS-GP25 memiliki potensi besar, dan tugas kami adalah memastikan performanya maksimal di semua 22 seri musim ini,” ujarnya.
Musim 2024 menjadi catatan penting bagi Aprilia, dengan Maverick Vinales meraih kemenangan di GP Amerika – satu-satunya merek yang berhasil mengalahkan dominasi Ducati. Namun, secara keseluruhan, Aprilia hanya mampu finis ketiga dalam klasemen pabrikan, di belakang Ducati dan KTM. Dengan kehadiran Bezzecchi dan Martín, Aprilia berharap dapat menembus batas tersebut dan menjadi penantang serius gelar juara dunia.
Jorge Martín dan Nomor 1
Salah satu momen menarik dalam peluncuran tim adalah pengumuman Jorge Martín yang akan menggunakan nomor punggung 1 untuk musim 2025. Nomor ini menjadi hak istimewa bagi juara dunia bertahan. Sebelumnya, Martín menggunakan nomor 89 sejak debutnya di MotoGP pada 2021, tetapi ia memutuskan untuk mengambil kesempatan ini sebagai simbol prestasinya.
Martín sendiri mengaku nomor ini memiliki arti besar baginya. “Saya belum memutuskan hingga beberapa waktu lalu, tetapi nomor 1 adalah sesuatu yang istimewa. Ini adalah simbol dari apa yang telah kami capai,” katanya.
Keputusan Martín juga mengharuskan Francesco Bagnaia, juara dunia 2022, untuk kembali menggunakan nomor lamanya, 63. Bagnaia mengaku tidak keberatan dan merasa senang dengan nomor yang telah menjadi bagian dari perjalanan kariernya.
Target Besar di Musim 2025
Dengan kombinasi pembalap berbakat dan motor baru yang dirancang untuk bersaing di level tertinggi, Aprilia Racing memasuki musim 2025 dengan optimisme tinggi. Apakah mereka mampu memenuhi ekspektasi dan mengukir sejarah baru di MotoGP? Hanya waktu yang akan menjawab, tetapi satu hal pasti: persaingan musim ini akan menjadi salah satu yang paling menarik di dunia balap.