motoline.id – Dalam sebuah dokumenter baru bertajuk La Vida en Rojo yang dirilis oleh DAZN, Marc Marquez membuat pengakuan mengejutkan mengenai upayanya untuk memengaruhi keputusan Honda merekrut Jorge Lorenzo. Juara dunia MotoGP enam kali itu menyatakan bahwa ia mendesak Honda untuk merekrut Lorenzo demi mencegah Ducati mendominasi di MotoGP.
Jorge Lorenzo, yang merupakan juara dunia MotoGP tiga kali, membuat langkah besar dengan bergabung ke tim pabrikan Ducati pada akhir musim 2016 setelah bertahun-tahun berkarier bersama Yamaha. Meski memulai dengan lambat pada musim 2017, Lorenzo menunjukkan kemampuannya dengan tiga kemenangan pada musim 2018, sebelum akhirnya meninggalkan Ducati karena keputusan tim yang memilih Danilo Petrucci sebagai penggantinya.
Dalam dokumenter tersebut, Marquez mengatakan, “Saat Lorenzo sudah di Ducati, saya berkata kepada Honda: ‘Mereka sudah tiba.’ Strategi terbaik adalah merekrut Lorenzo untuk mencegah pembalap lain dengan merek berbeda mengalahkan kita. Karena Lorenzo adalah Lorenzo, seorang juara dunia lima kali.”
Namun, langkah Honda merekrut Lorenzo untuk musim 2019 ternyata tidak membuahkan hasil yang diharapkan. Lorenzo kesulitan menyesuaikan diri dengan motor RC213V, bahkan mengalami dua kecelakaan besar di Barcelona dan Assen yang menyebabkan cedera serius pada punggungnya. Masalah ini memaksanya pensiun pada akhir musim 2019 tanpa mencetak satu pun finis di posisi 10 besar.
Sementara itu, Ducati sempat mempertimbangkan untuk membawa Lorenzo kembali ke tim satelit Pramac pada 2019, tetapi rencana tersebut tidak terealisasi.
Kini, Marquez akan memulai babak baru dalam kariernya dengan Ducati di musim 2024 setelah bergabung dengan Gresini Racing. Setelah beberapa tahun sulit bersama Honda, ia bertekad kembali bersinar dengan motor Desmosedici. Apakah keputusan ini akan mengembalikan kejayaan Marquez? Hanya waktu yang akan menjawab.