motoline.id – Juara dunia MotoGP dua kali, Francesco Bagnaia, mengisyaratkan bahwa ia tidak menutup kemungkinan akan bersaing dengan Fabio Quartararo di barisan depan pada musim 2025. Meski Yamaha mengalami masa sulit dalam beberapa tahun terakhir, peningkatan performa yang ditunjukkan di akhir musim 2024 membuat Bagnaia mewaspadai Quartararo sebagai ancaman di musim 2025.
Bagnaia, yang tetap bersama tim pabrikan Ducati tahun depan, akan memulai musim 2025 dengan fokus merebut gelar juara dunia ketiganya. Setelah gagal mempertahankan gelar musim lalu dan kalah 10 poin dari Jorge Martin, Bagnaia menghadapi tantangan besar melawan rekan satu tim barunya, Marc Marquez, yang akan mengendarai motor Desmosedici yang sama.
Dalam podcast bersama sesama anggota VR46 Academy, Andrea Migno, Bagnaia memprediksi banyak balapan yang akan didominasi oleh duel antara dirinya dan Marquez. Namun, ia juga mewaspadai kekuatan tim lain, termasuk Yamaha.
“Saya memprediksi banyak balapan akan menjadi duel antara saya dan Marquez,” kata Bagnaia. “Tapi saya tidak akan mengabaikan Quartararo. Yamaha mulai menunjukkan peningkatan, dan saya yakin mereka bisa memberikan kejutan.”
Quartararo dan Bagnaia memiliki sejarah persaingan sengit, terutama pada musim 2022 ketika Bagnaia berhasil membalikkan defisit 91 poin untuk merebut gelar. Meski Yamaha mengalami penurunan drastis dengan musim tanpa podium di 2024, Quartararo tetap menjadi pembalap Jepang terbaik di klasemen, finis di posisi ke-13.
Quartararo sendiri optimistis dengan pengembangan Yamaha M1 yang semakin kompetitif. “Perubahan mentalitas Yamaha dalam mengembangkan motor adalah langkah besar,” ungkap Quartararo, yang tetap bersama tim hingga 2026.
Sementara Ducati diperkirakan tetap menjadi motor yang paling kompetitif di grid, nama-nama seperti Quartararo, Jorge Martin, Marco Bezzecchi, Pedro Acosta, dan Brad Binder diprediksi akan membuat persaingan semakin ketat.
