motoline.id – Musim MotoGP 2024 menjadi tahun penuh tantangan bagi Alex Marquez, terutama dengan kehadiran kakaknya, Marc Marquez, sebagai rekan setim di Gresini Racing. Alex mengungkapkan bahwa tekanan besar yang datang seiring popularitas dan prestasi Marc adalah aspek terburuk yang harus dihadapinya.
Marc Marquez, juara dunia delapan kali, memutuskan hengkang dari Honda setahun lebih awal untuk bergabung dengan Gresini Racing menggunakan Ducati GP23. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, terutama karena Marc berhasil meraih tiga kemenangan seri pada 2023—jumlah yang sama dengan juara dunia Jorge Martin. Kehadiran Marc di tim satelit Gresini mendatangkan perhatian yang belum pernah mereka alami sebelumnya.
Alex mengakui bahwa atmosfer tim berubah drastis dengan masuknya Marc. “Tekanan datang dari berbagai sisi, terutama dari sorotan media. Sebelumnya, lingkungan di tim kami sangat santai, tetapi dengan Marc hadir, tiba-tiba ada 20 jurnalis yang mengawasi setiap gerakan kami,” ujarnya kepada Relevo.
Bukan hanya dari media, tekanan juga datang dari ekspektasi publik. Alex mencatat bahwa situasi ini sempat membuat seluruh tim menjadi lebih gugup, terutama di awal musim. Namun, seiring berjalannya waktu, tim mulai beradaptasi, dan atmosfer kembali lebih stabil setelah beberapa balapan.
Di musim 2024, Alex mengalami performa yang tidak sebaik tahun sebelumnya. Dengan Ducati GP23, ia hanya berhasil naik podium satu kali di GP Jerman, di mana ia finis di posisi ketiga, di belakang kakaknya Marc. Prestasi ini mencatatkan sejarah sebagai kali pertama dalam 27 tahun dua saudara berbagi podium kelas utama, setelah Nobuatsu dan Takuma Aoki di Imola pada 1997.
Musim berikutnya, Alex Marquez akan tetap bersama Gresini dengan motor GP24. Sementara itu, posisi Marc akan digantikan oleh pembalap rookie, Fermin Aldeguer. Meski menghadapi musim yang sulit, Alex tetap optimis untuk melanjutkan perjuangannya di MotoGP 2025.
