Setelah Menjadi Pembalap Pabrikan Honda Luca Marini Sulit Komunikasi Dengan Rossi?

Pembalap Pabrikan Honda

motoline.id – Luca Marini mengungkapkan kesulitan mendapatkan nasihat dari saudara kandungnya, Valentino Rossi, setelah meninggalkan tim VR46. Marini memutuskan untuk meninggalkan tim milik saudaranya tersebut dan menjadi pembalap pabrikan Honda untuk pertama kalinya musim ini bersama Repsol Honda, yang membawa perubahan besar dalam kariernya tanpa MotoGP legenda di sampingnya.

Saat ditanya tentang seberapa banyak dukungan dan nasihat yang diterimanya dari Rossi setelah bergabung dengan tim rival, Marini mengakui, “Pada awalnya sedikit rumit karena dia adalah pemilik dan bos tim.” Namun, kini komunikasi antara mereka tetap terjalin. “Kami saling mengirim pesan. Saya mencoba meminta sesuatu darinya. Dari luar, memahami situasi dengan Honda sedikit rumit jadi saya lebih fokus pada perasaan saya dan melakukan pekerjaan yang baik dengan tim saya,” ujar Marini.

Read More

Tentang tekanan dan ekspektasi mengikuti jejak Rossi, Marini berkata, “Semua perbandingan dengan Vale, bagi semua pembalap, hanya berakhir dengan kekalahan. Vale adalah GOAT (Greatest of All Time) dalam olahraga ini. Menjadi saudara kandungnya adalah hal yang luar biasa! Dia orang yang baik.”

Kini di musim keempatnya di kelas utama, dan setelah mencapai posisi terbaiknya kedelapan dalam kejuaraan tahun lalu, Marini menemukan kehidupan di Honda sangat sulit. Dia menggantikan Marc Marquez yang meninggalkan Honda karena performa motor yang kurang baik. Rekan setim barunya, Joan Mir, sering kali terjatuh dari motor Honda tahun lalu dan bahkan sempat mempertimbangkan pensiun akibat hal tersebut.

Marini baru berhasil mencetak poin pertamanya sebagai pembalap Honda pada putaran kesembilan musim ini, dan itu pun berkat penalti tekanan ban untuk Augusto Fernandez yang finis di depannya di Sachsenring. Lebih sering, Marini terlihat berada di belakang barisan sepanjang tahun ini.

Namun, Marini bertekad untuk tetap bersama Honda dalam jangka panjang hingga pabrikan tersebut kembali berjaya. “Ya, kami berkembang pesat. Banyak hal berubah,” tegasnya. “Tidak mudah karena setiap pabrikan berusaha keras selama musim ini, dan semua orang berkembang pesat. Tapi ya, saya ingin menjadi bagian dari proses ini. Proyek ini, bagi saya, sangat hebat. Ini memberi saya banyak motivasi. Saya ingin menang dengan Honda. Sampai saat ini, saya ingin berada di sini.”***

Related posts

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *