motolineid.com – Fabio Quartararo mengaku tak pernah sebahagia ini setelah terjatuh dan gagal finis di balapan MotoGP. Hal ini mengejutkan mengingat biasanya kecelakaan menjadi sesuatu yang dihindari para pembalap. Namun, dibalik insiden di Le Mans ini, ada cerita yang lebih menarik.
Ternyata, Quartararo tengah bersorak gembira atas kemajuan signifikan yang diraih Yamaha di seri Prancis tersebut. Untuk pertama kalinya musim ini, ia mampu bersaing memperebutkan posisi enam besar berdasarkan kecepatan murni.
Torehan ini tak lepas dari dukungan penuh penonton tuan rumah serta peningkatan performa motor M1. “Ini pertama kalinya saya merasa senang setelah terjatuh,” ungkap Quartararo usai balapan.
“Alasannya karena ini adalah momen pertama di tahun ini dimana kami bisa berada di dalam kelompok 6 besar dan bertarung kompetitif. Saya bertarung dengan baik, melawan Aleix [Espargaro].”
“Melihat pembalap hebat di depan, mungkin saya sedikit termotivasi berlebihan melebihi kemampuan motor saat ini. Sialnya, saya kemudian terjatuh. Secara keseluruhan, saya cukup senang dengan jalannya balapan, terlepas dari kesalahan yang saya buat di akhir,” lanjutnya.
“Meski kecewa gagal finis di depan pendukungnya, Direktur Tim Yamaha, Massimo Meregalli, tetap optimis dengan performa Quartararo. Beliau mengakui kekecewaan mendalam Quartararo yang sangat ingin meraih hasil bagus di balapan kandang.
“Sangat disayangkan balapannya berakhir seperti ini, tapi kami semua melihat kerja keras, determinasi, dan usahanya. Pagi ini, kami membuat beberapa perubahan pada motornya dan itu terbukti berjalan dengan baik,” ujar Meregalli.
“Quartararo mampu mengikuti kecepatan pembalap terdepan. Ini menjadi sinyal positif dan konstruktif menjelang jadwal padat tiga minggu kedepan,” pungkasnya.