Kejurnas Supermoto 2024 : Farudila Adam Apes Di 250 cc Perkasa Di 180 cc

filter: 0; jpegRotation: 90; fileterIntensity: 0.000000; filterMask: 0; module:1facing:0; hw-remosaic: 0; touch: (0.7027778, 0.7027778); modeInfo: ; sceneMode: Night; cct_value: 0; AI_Scene: (-1, -1); aec_lux: 55.0; hist255: 0.0; hist252~255: 0.0; hist0~15: 0.0;

motolineid.com – Dalam pembuka kejurnas Supermoto 2024 yang digelar di sirkuit Mandala Krida, Jogjakarta jum’at-sabtu (26-27/4) Farudila Adam kurang beruntung saat bermain di kelas FFA 250 cc.

Di kelas FFA 250 cc yang tahun lalu mampu tampil perkasa dan menjadi juara nasional, pada seri pembuka ini pembalap yang tergabung di 64 Squad Sumber Barokah Norifumi Hudgraix belum bisa tampil optimal.

Read More

Pada moto 1 dia hanya berada di posisi ketujuh meskipun pada QTT dia berhasil menempatkan diri di grid terdepan. “Ada masalah pada pengereman sehingga motor tidak bisa melaju dengan benar,”sesalnya.

Pada moto 2 di kelas FFA 250 cc Farudila Adam mengalami hal yang tidak diinginkan kembali. Start dari posisi paling belakang tidak butuh waktu lama baginya untuk merangsek ke posisi ketiga.

Bahkan saat balapan menyisakan 6 putaran pembalap dengan julukan badboy ini mampu mengovertaking posisi kedua yang diisi oleh Tommy Salim.

 

Petaka terjadi saat balapan menyisakan tiga lap akhir, saat Farudila Adam berusaha mengambil alih posisi pertama yang dikuasai oleh Yassin Somma.

Saat memasuki R1 terjadi senggolan yang menyebabkan Farudila Adam sedikit melebar dan kehilangan keseimbangan. Momen ini dimanfaatkan oleh Tommy Salim yang berada di posisi ketiga untuk merangsek ke posisi kedua.

Hingga bendera finish dikibarkan Farudila Adam berada di posisi ketiga, nampak raut kekecewaan di wajahnya karena sebenarnya dia punya peluang untuk merebut juara pertama andaikan dia mau sedikit bersabar, tapi itulah balapan.

Berbeda dengan di kelas 180 cc yang mampu dia juarai baik di moto 1 maupun moto 2. “Di kelas 180 cc kondisi motor sudah ready dan tidak ada masalah sehingga di moto 1 yang digelar siang hari maupun moto 2 yang berlangsung malam hari bisa memaksimalkan kondisi trek yang basah setelah diguyur hujan,”beber Farudila Adam.

Related posts