Pebalap KTM Ini Yakin Mampu Patahkan Dominasi Ducati Di MotoGP

Pebalap KTM
foto : https://www.instagram.com/jackmilleraus/

motolineid.com – Pada musim MotoGP yang akan datang, kita akan menyaksikan pertarungan sengit antara pabrikan-pabrikan besar, dengan Ducati yang kembali memegang kendali dengan delapan pebalapnya di grid. Mesin Desmosedici mereka, yang terbukti sebagai mesin terbaik tahun lalu, kembali menjadi sorotan utama. Namun, Jack Miller, pebalap KTM yang berpengalaman, telah memberikan wawasan menarik tentang atribut yang dibutuhkan sebuah motor untuk menantang dominasi Ducati.

Miller, yang menjalani tahun pertamanya dengan KTM setelah meninggalkan tim pabrikan Ducati, memberikan perspektifnya tentang perubahan signifikan pada motor KTM. Dia menggambarkan bagaimana evolusi KTM menjadi motor yang lebih panjang dan lebih tinggi, menyesuaikan diri dengan gaya Ducati yang telah terbukti berhasil. Dalam wawancaranya dengan Speedweek, Miller menyatakan dampak besar perubahan ini dengan membandingkan foto sepeda motornya dari tahun 2022 dan 2023.

Read More

“Anda hanya perlu mengambil foto sepeda saya dari tahun 2022 dan membandingkannya dengan sepeda saya [tahun 2023] untuk memahami seberapa besar dampaknya. Jika Anda meletakkan keduanya di atas satu sama lain, geometri keduanya hampir identik,” ujar Miller.

Pentingnya aspek geometri ini menjadi fokus pembicaraan, mengingat bahwa meski komponen masih menggunakan pendekatan ala KTM, namun pergeseran ke arah gaya Ducati sangat signifikan. Miller menyoroti kebutuhan akan tenaga, kemampuan untuk menggunakan tenaga tersebut, dan kemampuan pengereman sekuat mungkin sebagai tiga komponen utama dalam persaingan MotoGP.

Dalam konteks ini, pertanyaan tentang apakah Miller menyukai motor yang responsif menjadi relevan. “Saya menyukainya, saya pernah mengendarai Honda, saya tidak keberatan. Masalahnya adalah: jika Anda ingin memiliki motor yang kompetitif saat ini, melawan delapan pembalap Ducati, maka Anda memerlukan sesuatu untuk bisa melawan mereka,” ungkap Miller.

Meskipun musim pertama Miller di KTM berakhir di urutan ke-11, dengan podium awal di Spanyol sebagai cahaya harapan, pebalap berusia 28 tahun ini berjanji akan tampil lebih baik pada tahun ini. Dalam pandangannya, kekuatan fisik dan mentalnya terus meningkat, didukung oleh pendekatan, mentalitas, dan strategi yang semakin matang.

“Saya merasa tahun-tahun terbaik saya belum tiba. Dan hal itu datang dari kedewasaan, kerja keras, dan strategi secara keseluruhan. Saya telah belajar dari kesalahan saya. Ini adalah hal-hal yang dapat Anda bawa dan gunakan untuk menjadi orang yang lebih baik,” tambah Miller.

Dengan wawasan yang unik ini, Jack Miller memberikan gambaran bahwa untuk menantang dominasi Ducati, tidak hanya tenaga mesin yang penting, tetapi juga adaptasi terhadap gaya balap yang efektif. Musim depan akan menjadi saksi pertarungan seru antara KTM dan Ducati, dengan Miller sebagai salah satu pemain kunci yang berusaha mematahkan supremasi tim Italia tersebut.

Related posts