motolineid.com – Bagi para pecinta sepeda motor dan penggemar MotoGP, istilah “cornering” tentu bukanlah hal asing. Di dunia balap, skill ini menjadi keahlian dasar yang dikuasai dengan cermat oleh para pembalap. Namun, seberapa dalam pengetahuan Anda mengenai arti cornering?
Mengungkap Pengertian Cornering: Seni Memutar di Tikungan
Arti cornering, atau sering disebut Belok Rebah (BR), adalah seni menikung pada sepeda motor. Dalam balapan road race dan Grand Prix, cornering menjadi pondasi keterampilan yang harus dikuasai, terutama oleh para pembalap profesional yang rutin melatihnya.
Secara teknis, cornering adalah teknik untuk melalui tikungan dengan kecepatan tinggi. Pembalap akan membungkuk tubuh dan sepeda motor, menciptakan sudut miring yang optimal. Teknik ini tidak hanya biasa dilakukan, tetapi menjadi kunci keberhasilan di arena balap, terutama oleh pebalap MotoGP yang sering mengimplementasikannya.
Namun, bagi pembalap pemula, cornering bisa menjadi tantangan yang menegangkan. Menguasainya memerlukan latihan berkelanjutan, dan risiko cedera akibat kesalahan cornering juga cukup tinggi.
Perbedaan Antara Cornering dan Kneedown: Setelah Belok, Lutut Turun
Pada dasarnya, cornering dan kneedown adalah dua teknik berbeda dalam menikung pada balapan motor. Walaupun keduanya berkaitan erat, ada perbedaan mencolok di antara keduanya.
Cornering adalah teknik umum menikung di balapan motor, sementara kneedown adalah fase di mana lutut pembalap menyentuh aspal. Pembalap MotoGP profesional biasanya menguasai teknik kneedown setelah terlebih dahulu mahir dalam cornering.
Perlu diingat, meskipun kneedown pasti terjadi setelah melakukan cornering, cornering tidak selalu menghasilkan kneedown. Masing-masing memiliki tujuan dan fungsinya sendiri dalam dunia balap motor.
Pemahaman yang Benar Mengenai Cornering: Ilmu dan Seni
Bagi pemilik sepeda motor sport, latihan skill cornering seringkali menjadi bagian rutin dalam melatih diri. Namun, penting untuk diingat bahwa mencoba skill ini tidak boleh dilakukan di jalan umum yang ramai. Tempat yang paling sesuai untuk melatih cornering adalah arena sirkuit yang dirancang khusus untuk aksi cepat dan cornering yang memukau.
Melakukan cornering bukanlah tugas ringan. Dalam melakukannya, posisi tubuh memegang peranan penting. Ketika sepeda motor belok ke kiri, posisi setang tetap stabil, dan gerakan tubuh yang mengendalikannya. Posisi badan lebih condong ke dalam belokan, bahu kiri ditarik ke dalam, kaki kanan menjepit tangki, dan footstep ditekan menggunakan kaki kiri.
Selain itu, kemampuan indra penglihatan atau mata juga krusial dalam cornering. Mata menjadi panduan kapan harus merebahkan tubuh dan kapan harus kembali menegakkannya saat keluar dari tikungan.
Tips dan Trik Melakukan Cornering yang Benar: Seni Menaklukkan Tikungan
Untuk menjadi pembalap profesional, kemampuan cornering menjadi hal yang wajib dimiliki. Berikut beberapa trik dan tips untuk menguasai skill ini:
- Proses Downshifting (Turun Gigi): Lakukan proses ini dengan menggunakan rem depan dan belakang, serta mengurangi grip gas. Turunkan kecepatan sebelum mencapai tikungan.
- Proses Out to In: Arahkan sepeda motor dari luar jalan menuju ke sisi dalam tikungan, atau yang dikenal dengan out to in. Ini memungkinkan pembalap untuk membaca rintangan di depan dan merencanakan ancang-ancang saat mendekati tikungan.
- Body Steering: Geser titik berat tubuh saat menikung. Posisi tubuh perlu disesuaikan tergantung pada lintasan, apakah jalan raya atau sirkuit.
- Mengarahkan Pandangan ke Tikungan: Putar kepala untuk mengarahkan pandangan ke depan, terutama ke bagian jalan yang akan dilalui. Pandangan yang tepat membantu pembalap melalui tikungan dengan presisi.
- Counter Steering: Tekan setang ke arah tikungan yang diinginkan, terutama saat menolehkan kepala. Counter steering menjadi dasar utama untuk mengendalikan sepeda motor.
- Grip Gas Motor: Buka grip gas sedikit dan teratur saat motor sudah merebah atau menikung. Hindari membuka grip gas secara mendadak dalam tikungan untuk mencegah resiko lowside atau tergelincir.
- Memindahkan Posisi Badan: Pindahkan posisi berat badan ke tengah jok saat memasuki titik keluar tikungan. Ini memudahkan untuk menegangkan motor kembali.
- Saat Keluar dari Tikungan: Tarik grip gas kembali saat keluar dari tikungan untuk berakselerasi dengan kecepatan maksimum.
Dalam dunia balap yang sesungguhnya, keahlian dalam gas, transmisi, cornering, dan pemahaman terhadap sepeda motor adalah kunci kemenangan. Oleh karena itu, latihan yang berkelanjutan dan pemahaman mendalam terhadap motor yang digunakan menjadi krusial. Pahami dengan baik apa itu arti cornering dan terapkan trik-trik tersebut dengan bijak dalam setiap latihan dan perlombaan. Jangan lupa, keselamatan selalu menjadi prioritas utama. Selamat menikmati sensasi cornering yang memukau di lintasan balap!