Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker Agar Berkendara Lebih Nyaman Dan Aman

Mendeteksi Kerusakan Shockbreaker

motolineid.com – Shockbreaker atau yang juga biasa dikenal sebagai peredam kejut merupakan bagian penting dalam sepeda motor. Komponen ini termasuk komponen dengan masa pakai yang cukup lama (slow moving). Meskipun begitu, risiko kerusakan shockbreaker tetap mungkin terjadi.

Seiring berjalannya waktu, shockbreaker bisa mengalami kerusakan. Bila hal ini terjadi, komponen tersebut harus segera diganti agar tidak mengganggu performa kendaraan. Lalu, bagaimana cara mendeteksi kerusakan shockbreaker?

Read More

Masa Pakai Shockbreaker

Shockbreaker memiliki masa pakai tertentu. Namun, tidak ada patokan pasti berapa lama masa pakainya. Pasalnya, masa pakai ini bisa dipengaruhi oleh seberapa sering motor tersebut digunakan. Meskipun begitu, dianjurkan untuk mengganti shockbreaker setiap 2 tahun sekali.

Selain itu, ada baiknya Anda juga selalu mengecek kondisi shockbreaker motor agar bisa tahu kapan komponen tersebut mesti diganti. Terlebih bila komponen tersebut sudah digunakan lebih dari 2 tahun, maka diperlukan pengecekan secara intensif.

Perlu diketahui bahwa shockbreaker belakang umumnya bekerja lebih ekstra. Hal ini disebabkan karena hampir semua beban motor dan pengendara akan bertumpu pada suspensi bagian belakang.

Selain itu, suspensi juga bisa cepat rusak akibat adanya kotoran atau beban yang terlalu berat. Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk mengecek kondisi peredam kejut ketika masa pakai sudah lebih dari 2 tahun.

Trik untuk Mengetahui Tanda Kerusakan Shockbreaker Motor

Untuk mengetahui kondisi shockbreaker masih baik atau tidak, ada beberapa trik sederhana yang bisa Anda lakukan. Adapun trik-triknya akan dijelaskan di bawah ini:

  • Cek Kebocoran Oli

Kondisi suspensi motor yang sudah kurang baik bisa menyebabkan kebocoran oli. Bila Anda menemukan adanya kebocoran oli, mungkin saja telah terjadi kerusakan pada shockbreaker.

Tentunya, hal ini tidak boleh dibiarkan begitu saja karena bisa mempengaruhi kenyamanan berkendara. Misalnya, bila oli yang bocor menetes pada kampas rem, maka rem motor Anda bisa blong.

Bila hal tersebut terjadi ketika berkendara, tentu sangat berbahaya bagi keselamatan Anda. Oleh karena itu, Anda harus segera menggantinya dengan suspensi yang baru.

  • Coba Lepas Shockbreaker

Cara mengecek kerusakan shockbreaker berikutnya yaitu dengan melepaskannya terlebih dahulu dari kendaraan. Anda bisa mulai mencopot rem, lalu tekan kompresi pada setiap putarannya.

Jika ketika ditekan semakin keras, bisa jadi suspensi atau shockbreaker tersebut sudah mengalami pengurangan fungsi atau kurang prima.

  • Tekan Shockbreaker

Untuk mengetahui kondisi shockbreaker, Anda bisa mencoba untuk menekannya. Selanjutnya, lihat reaksi dari tekanan yang baru saja Anda berikan.

Apabila shockbreaker cepat memantul ke posisi awal, bisa jadi telah terjadi kerusakan pada komponen tersebut. Hal ini karena suspensi sudah tidak mampu untuk meredam hentakan yang diterimanya.

Hasilnya, ketika Anda melewati jalan yang berkerikil atau berlubang, hentakan yang Anda rasakan akan lebih keras dari biasanya. Tentunya ini bisa mengurangi kenyamanan Anda saat berkendara.

Bila hal ini terjadi, Anda harus segera mengganti komponen suspensi tersebut dengan yang baru. Namun, bila hal ini terjadi akibat suspensi kering, Anda bisa mengatasinya dengan mengoleskan cairan pelumas atau oli untuk membantu kinerja dari suspensi.

  • Gunakan Berkendara di Jalan Bergelombang

Untuk mengetahui kondisi suspensi masih dalam keadaan prima atau tidak, Anda bisa mengeceknya secara langsung dengan berkendara di jalan bergelombang. Agar lebih terasa hentakannya, Anda bisa mengajak teman untuk dibonceng.

Cobalah lewati jalan yang bergelombang dan rasakan hentakan dari shockbreaker. Bila kondisinya sudah kurang baik, akan terdengar suara hentakan yang kasar.

Ciri Shockbreaker Telah Rusak dan Harus Segera Diganti

Selain mengetahui trik mendeteksi kerusakan shockbreaker, sebaiknya Anda juga mengetahui ciri-cirinya. Adapun ciri shockbreaker mengalami kerusakan yaitu sebagai berikut:

  • Kinerja Suspensi yang Berubah

Suspensi yang sudah rusak tentunya tidak bisa memberikan performa yang optimal. Pasalnya, kondisinya sudah tidak sama seperti dulu. Penurunan kualitas ini bisa jadi pertanda bahwa komponen ini harus segera diganti.

Seperti yang telah diketahui, shockbreaker memiliki peranan yang sangat penting dalam meminimalisir guncangan atau getaran saat berkendara. Terutama ketika sedang berkendara di jalan yang bergelombang.

Bila suspensi sudah mengalami kerusakan, maka kualitas kinerjanya akan terpengaruh. Gejala yang dirasakan biasanya yaitu suspensi terasa lebih kaku dan kurang responsif.

Suspensi terasa kurang mampu menahan guncangan dengan baik. Akibatnya, pengendara bisa merasakan guncangan yang lebih besar ketika melewati jalan berlubang.

Kinerja suspensi yang sudah tidak optimal ini tentunya dapat mempengaruhi kenyamanan berkendara. Bahkan, dalam beberapa kasus motor mungkin terasa kurang stabil hingga memiliki perubahan tinggi.

  • Ban Belakang Tidak Stabil

Selain performa yang menurun, ciri kerusakan shockbreaker berikutnya yaitu ban belakang terasa kurang stabil atau goyang. Hal ini dipicu oleh kondisi suspensi yang sudah tidak mampu mengontrol dan menstabilkan gerakan ban dengan baik.

Tanpa shockbreaker yang baik, ban belakang akan mendapat guncangan langsung dari jalan yang bergelombang. Akibatnya, pergerakan ban menjadi tidak terkontrol dan beban menjadi tidak merata pada ban belakang.

Hal ini bisa menyebabkan ban mengalami keausan yang tidak merata atau bahkan gesekan tidak normal pada bagian tertentu. Bila mengalami gejala ini, segera periksa kondisi shockbreaker motor Anda.

  • Suspensi Terasa Mentok saat Berkendara Normal

Mungkin Anda pernah mengalami suspensi terasa mentok ketika kendaraan mengangkut muatan lebih. Hal ini wajar terjadi bila dalam kondisi tersebut.

Berbeda halnya ketika suspensi masih terasa mentok, padahal kendaraan tidak menanggung beban yang berat. Kondisi ini perlu mendapat perhatian lebih karena bisa jadi ciri suspensi sudah mulai rusak atau soak.

  • Suara Hentak dari Suspensi

Ciri berikutnya dari kerusakan shockbreaker yaitu adanya suara hentakan dari suspensi. Berkaitan dengan poin sebelumnya, suspensi yang sudah rusak biasanya akan terasa mentok ketika digunakan berkendara normal.

Selain itu, suspensi tersebut juga cenderung mengeluarkan suara hentakan yang cukup keras. Hal ini bisa jadi pertanda jika suspensi pada motor tersebut sudah mulai mengalami penurunan fungsi dan harus segera diganti.

  • Perubahan Ketinggian Motor yang Tidak Wajar

Ciri berikutnya suspensi sudah harus diganti yaitu terdapat perubahan ketinggian pada motor. Perhatikan apakah ada perubahan pada ketinggian motor saat berada dalam keadaan diam.

Shockbreaker yang rusak bisa menyebabkan perbedaan tinggi pada bagian depan atau belakang motor. Perubahan ini bisa terjadi secara bertahap dan mungkin sulit diperhatikan tanpa pemeriksaan yang cermat.

  • Kerusakan Fisik pada Shockbreaker

Pemeriksaan visual terhadap shockbreaker juga penting. Periksa apakah ada retakan, goresan, atau kerusakan fisik lainnya pada bagian luar peredam kejut.

Kerusakan ini dapat menjadi indikasi bahwa shockbreaker membutuhkan perbaikan atau bahkan penggantian.

Related posts