motolineid.com – Dunia MotoGP tengah dihebohkan dengan kepindahan salah satu mekanik Ducati terbaik, Massimo Bartoli, ke kubu Yamaha. Bartoli, yang sebelumnya berperan sebagai insinyur pengembangan performa di tim Ducati, kini akan menduduki posisi Direktur Teknik Yamaha.
Bartoli, bersama dengan tim Ducati, telah membantu pembalap seperti Francesco Bagnaia meraih gelar juara MotoGP dua tahun berturut-turut. Kepindahannya ke Yamaha menjadi langkah strategis bagi tim Jepang tersebut untuk meningkatkan kualitas pengembangan performa dan aerodinamika motornya.
Luigi Dall’Igna, General Manager Ducati Corse, mengakui kepergian Bartoli sebagai kehilangan. Namun, Dall’Igna menegaskan filosofi proyek Ducati untuk memberdayakan bakat muda, baik di ranah pembalap maupun insinyur.
Bersamaan dengan kepindahan Bartoli, Marco Nicotra, yang sebelumnya berfokus pada aerodinamika (Computational Fluid Dynamic Coordinator) di Ducati, juga ikut pindah ke Yamaha. Nicotra akan menduduki posisi Head of Aerodynamics Yamaha Factory Racing.
Kedatangan mekanik Ducati Bartoli dan Nicotra di Yamaha diharapkan dapat membantu tim mengatasi beberapa masalah yang dihadapi pembalap andalan, Fabio Quartararo. Quartararo sebelumnya mengeluhkan tentang top speed dan kecepatan di tikungan yang kurang memadai.
Kepindahan beberapa mekanik dan insinyur terbaik Ducati ke tim-tim lain, seperti Yamaha dan KTM, menandai dinamika persaingan sengit di MotoGP. Hal ini menciptakan atmosfer persaingan yang semakin ketat dan memacu perkembangan teknologi di dunia balap motor kelas atas ini. Dengan adanya bakat-bakat baru, tim-tim balap akan terus berupaya menciptakan inovasi demi meraih prestasi tertinggi di lintasan MotoGP.