motolineid.com – Perbedaan Yamaha RX King dan RX Spesial ada pada beberapa sektor, meskipun dari RX King maupun RX Spesial sebenarnya berasal dari DNA yang sama. Artikel ini akan membahas perbedaan Yamaha RX King dan RX Spesial.
RX King
Yamaha RX King merupakan penerus dari legendaris RX Spesial yang mulai dipasarkan sejak tahun 1983 hingga 2009. Perbedaan utama antara keduanya adalah RX King datang ke Indonesia dalam bentuk box mesin saja, sementara RX Spesial memiliki built-up. RX King membawa mesin yang lebih canggih dibandingkan pendahulunya, dengan dua generasi mesin yang berbeda di Indonesia. Generasi pertama dipasarkan antara 1983 hingga 2005, sementara generasi kedua hadir dari 2006 hingga 2009.
RX S atau RX Spesial
RX Spesial, juga dikenal sebagai RX S, memulai debutnya lebih awal dari RX King, yaitu dari tahun 1981 hingga 1983. RX Spesial didatangkan dalam kondisi built-up dan menampilkan desain half fairing yang memberikan kesan klasik pada batok lampu. Motor ini ditenagai oleh mesin 2 stroke berkapasitas 115 cc, mampu menghasilkan tenaga sebesar 15,5 hp pada 8500 rpm. RX Spesial juga dilengkapi dengan tangki bahan bakar berkapasitas 9,5 liter dan rem belakang jenis tromol.
Sepeda motor Yamaha RX, menghiasi jalanan Indonesia sejak tahun 1977, menjadi legenda tersendiri di dunia otomotif roda dua. Berikut beberapa perbedaan antara Yamaha RX King dan RX Spesial.
1. Kubikasi Mesin
RX Spesial, sebagai leluhur RX King, membawa mesin 2-stroke dengan kapasitas 115 cc. Namun, RX King membuktikan inovasinya dengan mesin yang lebih besar, yaitu 132 cc, mengambil peran sebagai penerus yang membanggakan.
2. Rasio Kompresi
Perbandingan rasio kompresi menjadi cermin performa mesin. RX Spesial dengan rasio 6:6:1, sementara RX King generasi pertama dan kedua memamerkan rasio 6:9:1. Perbedaan ini tidak hanya menunjukkan evolusi teknologi, tetapi juga kebutuhan akan bahan bakar yang lebih tinggi.
3. Performa Mesin
RX Spesial, pada zamannya, menorehkan tenaga 15,5 hp dengan torsi 1,35 kgm. RX King generasi pertama dan kedua melampaui dengan tenaga maksimal 18,5 hp dan torsi mencapai 1,54 kgm, menandakan peningkatan signifikan dalam performa mesin.
4. Karbu
RX Spesial menggunakan karbu Mikuni dengan venturi berukuran 22, sementara RX King generasi pertama dan kedua mengadopsi Mikuni dengan venturi 26. Perbedaan ini mempengaruhi proses pengabutan campuran bahan bakar, menciptakan karakteristik unik pada setiap motor.
5. Usia, Fitur, dan Desain
RX Spesial, sebagai motor senior, melintasi jalan Indonesia dari tahun 1981 hingga 1983, memiliki built-up dari Jepang, desain half fairing, dan aura klasik pada kepala lampu. RX King, mulai dari tahun 1983 hingga 2009, tiba dengan boks mesin saja, desain naked bike, dan fitur-fitur canggih seperti Air Induction System (AIS) pada generasi kedua.