motolineid.com – Pada musim MotoGP 2023, kita menyaksikan pindahnya pembalap yang cukup berbakat, Alex Rins, dari Suzuki ke LCR Honda. Meski memenangkan satu-satunya Grand Prix untuk Honda di Austin, Rins merasa kurang dihargai oleh tim Jepang tersebut. Tanpa ragu, ia memutuskan kontrak yang seharusnya berlangsung dua tahun dan melangkah maju dengan bergabung bersama Yamaha.
Keputusan Rins untuk bergabung dengan Yamaha tidak hanya tentang pencarian kesuksesan lebih lanjut, tetapi juga menciptakan kisah menarik di dunia MotoGP. Meskipun harus menjalani operasi kaki kedua setelah insiden di MotoGP Italia, semangat Rins tidak pernah padam. Kembali ke lintasan di GP Valencia dan mengikuti tes pascamusim.
Dalam uji coba tersebut, Rins berhasil menyelesaikan 54 lap, menempati urutan ke-19, terpaut 1,3 detik dari posisi terdepan yang dipegang oleh Maverick Vinales. Transisi dari Suzuki GSX-RR ke Yamaha M1 dianggap mudah oleh banyak orang, mengingat kedua motor tersebut menggunakan mesin empat silinder segaris.
“Ini adalah motor yang sangat berbeda dibandingkan dengan Suzuki,” kata Rins. “Saya bisa masuk ke tikungan dengan lebih banyak rem depan. Ini bagus karena kami bisa menambah sedikit waktu putaran.”
Rins membagikan pengalaman uji coba pertamanya dengan Yamaha, menjelaskan bahwa mereka fokus pada penyesuaian set-up dari Fabio Quartararo dan menguji fairing baru. Yamaha membawa dua jenis fairing, dan Rins merasa senang dengan hasilnya.
“Saya cukup senang dengan tes ini secara keseluruhan,” ujarnya. “M1 terasa lebih mulus dari yang saya harapkan.”
Menariknya, Rins percaya bahwa perbedaan utama antara motor segaris empat dan V4 saat ini terletak pada aspek aerodinamika. Baginya, aero adalah kunci untuk lebih baik dalam berbelok dan mengurangi masalah seperti wheelie.
“Perbedaan terbesar adalah sisi aero. Aero membuat Anda berbelok lebih baik,” jelas Rins. “Saat berkendara dengan fairing standar, saya mengalami banyak wheelie. Setelah beralih ke fairing lain, saya merasa lebih sedikit wheelie dan lebih banyak fokus pada berbelok. Jadi, perbedaannya terletak pada girnya.”
Dengan langkah ini, Alex Rins membuktikan bahwa ketika bakat dan inovasi bertemu, sebuah perjalanan baru menuju kemenangan dapat dimulai. Yamaha dan Rins sepertinya telah menemukan kecocokan yang diharapkan, membawa harapan baru dan semangat untuk musim balap yang akan datang. Apakah ini awal dari dominasi Yamaha di MotoGP? Kita tunggu dan saksikan.