motolineid.com – Duo Somma yaitu Yaasin Gabriel Somma dan Maliki Somma kembali menunjukkan dominasinya di kelas trail 250 open pada gelaran kejurnas supermoto di sirkuit Boyolali. Event yang bertajuk Super Adventure Supermoto Race 2nd Round digelar jum’at – sabtu (9-10/6), event ini merupakan garapan dari promotor Genta Auto & Sport.
Seperti pada seri pertama yang digelar di sirkuit Bukit Peusar, Tasikmalaya dua pembalap ini mampu menjadi pembalap yang mengumpulkan poin terbanyak di kelas trail 250 open. Tentunya hal tersebut bukan sebuah kebetulan, karena di seri kedua ini pembalap asal pulau Dewata Bali ini kembali mampu konsisten menjaga ritme balapnya.
Menurut sang ayah karakter sirkuit Boyolali ini lebih condong ke roadrace sehingga pembalap-pembalap dengan basic balapan roadrace akan lebih mudah untuk beradaptasi dan menaklukan sirkuit dengan panjang lintasan 800 m tersebut.
“Di moto 1 kelas trail 250 open, Yaasin Somma yang telah pindah ke balapan aspal sejak 2015 lalu mampu beradaptasi dengan cepat di sirkuit ini sehingga mampu finish ketiga, sedangkan Maliki Somma tidak mampu menyelesaikan balapan karena trouble engine,”beber Pigi Somma yang merupakan ayah dari kedua pembalap tersebut.
Di moto 2 kembali dibuktikan, balapan pada kondisi suhu yang lebih dingin konsentrasi dan strategi lebih ditingkatkan. Menekan Tommy salim yang memimpin balapan sejak lap awal berbuah manis, di akhir-akhir lap dia mampu mengambil alih posisi pertama setelah sebelumnya bersaing sengit dengan Andreas Lukito merebutkan posisi kedua. Dengan posisi pertama moto 2 menjadikan Yaasin somma pembalap di kelas trail 250 open yang mengumpulkan poin tertinggi.
Sedangkan sang adik Maliki Somma yang di moto 1 mengalami trouble engine, di moto 2 kali ini berhasil melesat dan berada di posisi ketiga di belakang Andreas Lukito pembalap asal Malang.
Tentunya keberhasilan duo Somma ini tidak terlepas dari racikan sang mekanik pada motor pacuannya, “Motor kita pakai motor lokal Diablo rakitan Semarang yang di seting ulang di SGM Bandung,”beber sang ayah. Menurutnya trail ini sudah mempunyai basic mesin yang kuat sehingga tidak membutuhkan ubahan yang banyak untuk mengejar power.
“Tidak terlalu banyak ubahan karena memang spek nya sudah kompetitif dan kelebihan lain dari motor ini yaitu durability atau ketahanannya lebih baik di bandingkan motor lain,”tutup Rino Sanjaya dari SGM Bandung yang meramu motor trail tersebut sehingga mampu melesat ke depan. jack