motolineid.com – Ajang berikut, Sprint Rally Round 3 nampaknya akan tetap diikuti oleh pasangan perally Ahmad Adib dan Wahyu Hidayat. Hal ini sempat diutarakan oleh Adib, sapaannya ketika dijumpai selepas seri 2 lalu.
Sedikit melihat kebelakang, saat itu mereka berhasil rampungkan finish dan masuk parc ferme (baca, https://motolineid.com/ahmad-adib-pindah-jalur-ke-sprint-rally/).
Satu hal yang patut dikulik, adalah soal kendaraan tempur mereka yakni Mitsubishi Lancer GTI lansiran 95 yang menggunakan dapur pacu standar.. Mobil itu dirakit oleh Rio n team, dari bengkel SAR Speed Solo, dan kiprah perdananya di ajang tersebut.
“Mobil itu baru jadi jelang ajang tersebut, dan langsung ditowing ikutan. Jadi ini kiprah perdana mobil tersebut di ajang rally, eventnya level Kejurnas pula,” bilang Adib saat itu.
Intinya dengan spek mesin standar dan computer standard kiprah perdana (belum uji coba, sampai dynotest aja belum) mobil bisa rampungkan sprint rally ini. “Padahal saat itu, karakter lintasannya gas pol terus, masih bisa fight lah, singkatnya mobil berhasil parc femme di kiprah perdana,” bangga pria yang juga owner Representative Horison Aziza Solo.
Adib bercerita lagi, soal membangun sedan tempurnya itu. Pilihan Mitsubish lancer GTI lansiran 95, karena diklaim familier. Ceritanya jaman kuliah dulu, dia menggunakan Lancer GTI. Sempat dipakai time rally, slalom, dan mobil survei. (recce car). speed rally dan pada tahun 2006 juga pernah mengikuti ajang Kejurnas Speed Rally dengan Lancer GTI juga.
“Awal hanya body aja tanpa ada 1 bautpun di unitnya. Rollbarnya pakai seamless Jerman dan chromoly. Bodinya sip. Kenceng semua. Terus saya bangun di Sar Speed Solo. Mesin, kaki-kaki bangun semua. Pokoknya kejar kejaran sebelum balap. Akhirnya mesin naik tapi belum hidup, ECU nya salah, enggak konek. Saat itu langsung cari ECU. Kemana-mana enggak dapat, eh dapatnya malah di pasar klitikan, makanya saya bilang the power off klitikan ini. Dan mobil bisa hidup tapi belum sempurna, akhirnya bisa disempurnakan dan langsung gas rally,”paparnya.
Dia menambahkan mobil tersebut belum sempat gas pol di mesin dyno namun sudah turun gelanggang. Jadi dibangun sekitar 2 bulan,. Cobanya, shake down langsung di lokasi. Ya sempat trouble di ss2 namun keseluruhan masih berhasil finish,” bangga Adib.
Melihat itu, untuk menghadapi seri 3 nanti, adib akan menseting ulang mobilnya supaya lebih mumpuni.
Ya wes kita tunggu kiprah selanjutnya gaes…..gOm67
